Bisnis.com, JAKARTA – Sunat dianggap pilihan pengobatan yang terbaik untuk fimosis dilansir Alodokter melalui websitenya.
Pernyataan senada disampaikan dokter Spesialis Anak dr. Miza Dito Afrizal saat melakukan siaran langsung melalui media sosialnya yang mengungkapkan jika anak setelah sunat mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti bertambahnya berat badan maupun tinggi. Biasanya sebelum sunat ada fimosis pada anak tersebut.
“Jadi kalau ada anak yang setelah disunat menjadi tambah gemuk atau tambah tinggi. Itu berarti, sebelum disunat dia simosis. Ada infeksi berulang dan nutrisi yang masuk tidak dipakai untuk bertumbuh dan berkembang tetapi dipakai untuk melawan infeksi,” ungkap Miza, Rabu (7/10/2020).
Fimosis merupakan kondisi normal pada bayi dan anak-anak yang disebabkan kulit kepala atau kulup penis belum terlepas secara sempurna dari kepala penis. Kulup biasanya akan terlepas dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak.
Bagi para orangtua jangan mencoba untuk melepaskannya karena berisiko menimbulkan gangguan yang disebut parafimosis yang lebih berbahaya dikutip melalui Aladokter.
Beberapa kasus fimosis pada bayi bisa berlanjut hingga masa pubertas. Jika kondisi ini terjadi sunat merupakan salah satu solusi pengobatannya.
Jika fimosis disertai dengan gejala kemerahan, nyeri, bengkak, atau sulit untuk berkemih, segera bawa anak Anda ke dokter. Pasalnya, kondisi ini memerlukan penanganan dan pengobatan medis.
Dokter spesialis bedah dr. Azwin Kamar yang juga melakukan siaran langsung bersama Miza menjelaskan jika sunat diperlukan pada bayi dia akan melakukan prosedur dengan membius total bayi. Bagi orangtua yang khawatir, menurutnya prosedur ini tidak membahayakan bayi karena sunat bisa dilakukan kapan saja.
“Biasanya kalau untuk bayi saya akan minta ke dokter anestesi untuk memberikan bius melalui inhalasi supaya less sedative,” tutur Azwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
