Bisnis.com, JAKARTA- Praktik sunat terhadap pria dewasa dinilai member banyak manfaat dan tidak membahayakan jika dilakukan dengan metode yang tepat.
Praktisi kesehatan seksual dokter Boyke Dian Nugraha menjelaskan, sejumlah dampak positif sunat bagi orang dewasa di antaranya adalah mengurangi risiko tertular penyakit menular untuk pasangannya.
Seperti diketahui, virus HPV atau Human Papillomavirus memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Virus ini dalam kondisi tertentu bisa memicu kanker. Selain itu, Boyke mengatakan pada pria yang tidak disunat, berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya di sekitar kepala penisnya.
"Sebab dalam kondisi normal kepala penis pria yang tidak disunat tertutup kulup atau kulit. Butuh perawatan khusus, seperti pembersihan secara berkala bagi pria yang tidak disunat. Ada sejumlah pasangan perempuan yang khawatir jika pasangannya tidak disunat terdapat bakteri E coli atau sejenisnya," ucapnya, dalam webinar tentang sunat pada pria dewasa, Kamis (8/4/2021) malam.
Seperti diketahui, sejumlah metode mulai dari konvensional, laser atau electric couter, dan klamp bisa menjadi prosedur pilihan ketika seseorang ingin dikhitan.
"Dulu awalnya sunat dengan cara konvensional. Didahului anestesi, terus dipotong sedikit dari atas dulu bagian kanan, melingkar ke kanan, lalu melingkar ke kiri baru dijahit. Dengan pemotongan tersebut banyak risiko yang bisa dihadapi saat khitan seperti perdarahan dan infeksi yang cukup tinggi karena adanya luka terbuka," terang Andi Asadul Islam, Ketua PP Ikatan Ahli Bedah Indonesia.
Baca Juga 3 Pengobatan untuk Sembuhkan Kanker |
---|
Untuk teknis laser, tuturnya, digunakan semacam lempeng besi tipis yang dipanaskan dengan listrik. Prinsipnya, sama seperti solder. Ketika ujung lempeng menyala proses pemotongan pun dilakukan.
Terkait risiko perdarahan saat khitan, dikatakan Andi tergantung ukuran penis. Sebab, makin besar ukuran penis, makin besar juga pembuluh darah sehingga risiko perdarahan makin besar.
"Berbeda dengan metode klamp di mana prosedur dilakukan tanpa jahitan dan menggunakan semacam alat penjepit. Lagipula, jika menggunakan klamp diameter penis maksimal yang dikhitan yakni 3,4 cm," pungkasnya.