Bisnis.com, JAKARTA — Covid-19, penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus corona baru tentu mengkhawatirkan bagi semua orang, terutama bagi orang tua yang memiliki anak. Seperti apa penularan virus corona pada anak?
dr. Meta Hanindita Spesialis Anak mengatakan bahwa sebenarnya gejala virus ini pada anak sulit dibedalan dengan penyakit saluran napas akibat penyebab lain. Bisa berup batuk, pilek seperti flu biasa yang umumnya ringan dan bisa sembuh sendiri.
Yang berbahaya adalah apabila menjadi radang paru atau pneumonia dengan gejala demam, batuk, sulit napas yang ditandai napas cepat dan sesak napas.
“Napas cepat itu bisa diketahui dengan menghitung jumlah naps anak dalam satu menit. Napas dikatakan cepat jika pada usia 0 tahun sampai kurang dari dua bulan sebanyak 60 kali per menit atau. Pada usia 2 bulan sampai dibawah 12 bulan sebanyak 50 kali per menit atau lebih dan usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun sebanyak 40 kali per menit atau lebih. Saat menghitung napas anak, perhatikan juga tanda sesak seperti tarikan dinding dada,” tuturnya dikutip dari Instagram @MetaHanindita, Jumat (16/10/2020).
Hingga saat ini, anak adalah kelompok dengan angka kejadian Covid-19 paling rendah, namun bukan berarti tidak perlu diwaspadai. Sebagai langkah pencegahannya adalah dengan mengajarkan anak mempraktekkan protokol kesehatan yang sudah digaungkan.
dr. Meta menambahkan bahwa sebetulnya hand sanitizer itu aman untuk anak dan bisa digunakan berdampingan dengan mencuci tangan dengan sabun.
“Hand sanitizer yang baik adalah yang mengandung alkohol 70%, cukup melumuri permukaan tangan dan digunakan minimal 20 detik. Pemakaian sangat sering dapat membuat tangan kering, amannya sih aman tapi disarankan untuk tetap mencuci tangan dengan sabun dan air secara berkala,” ujarnya.
