Bisnis.com, JAKARTA -- Memasak santan dalam kemasan membutuhkan strategi khusus untuk menjamin kualitasnya terjaga.
Selama pandemi Covid-19, membuat orang banyak yang enggan untuk berbelanja dan mulai beralih ke produk kemasan, termasuk santan.
Chef dan Cooking Instructor Devina Hermawan mengatakan untuk terus beraktivitas dan menjalankan sejumlah peran selama pandemi, banyak orangtua khususnya para ibu yang beralih dengan masakan dalam kemasan.
Misalnya, sebagai seorang ibu dan pegiat kuliner, dia sendiri mengaku ingin berkreasi menciptakan beragam resep juara yang praktis, higienis, dan tetap disukai untuk anak – anak dan keluarga.
"Menurut saya, santan kelapa kemasan merupakan salah satu produk yang harus saya sediakan di dapur untuk memperkuat cita rasa tanpa perlu repot memarut dan memeras santan secara manual,” tuturnya, dalam webinar, Kamis (15/10/2020).
Nah, bagi Anda pecinta makanan gurih dengan santan, Anda mungkin merasakan santan kemasan memang susah-susah gampang digunakan.
Oleh sebab itu, dia memberikan sejumlah tips supaya memasak santan menjadi nikmat dan teksturnya tidak pecah. Pertama terkait suhu pemanasan, Devina mengingatkan agar saat masak santan tidak boleh dengan api yang besar. Kedua, durasi masak santan juga tidak boleh terlalu lama.
"Soalnya, santan itu mudah sekali matengnya," terang Devina.
Ketiga, sifat santan yang sensitif dengan asam, dia mengimbau Anda agar jangan menambahkan jeruk nipis dalam proses pemasakan.
"Kalau memang ingin menambahkan jeruk nipis pada menu soto misalnya, ya, tambahkan jeruknya pas sudah di mangkok saji saja. Itu kenapa, jeruk nipisnya dipisah dari kuah utama soto," ungkap Devina.
Kenedy Hermawan, Brand Manager, PT. Kara Santan Pertama, mereka menggelar KARA Cook from Home Challenge #WariskanResepJuara, berharap para ibu rumah tangga bisa membagikan resep juara keluarganya atau resep turun temurun kuliner nusantara agar tetap dilestarikan secara kreatif.
Adapun Ultra High Temperature (UHT) dan enam lapisan kemasan aseptik dari Tetra Pak dapat memastikan produk santan kelapa kemasan higienis, mudah dipakai, dan bernutrisi.
Teknologi UHT memastikan bahwa produk santan kemasan telah dipanaskan 140oC dalam waktu 8-15 detik untuk mencapai kondisi sterilitas komersial telah tercapai (Fo ≥ 3 menit), yang membunuh bakteri jahat dan mikroba Clostridum botulinum, serta mikroorganisme.