Bisnis.com, JAKARTA - Anugerah Pesona Indonesia 2020 kembali digelar untuk kali kelimanya. Ajang kompetisi dan promosi yang digelar Juni 2020 hingga Februari 2020 mencakup sejumlah kategori, termasuk Makanan Tradisional Populer.
Pada penyelenggaraannya, API dimulai dengan mengajak para pejalan serta wisatawan, dan masyarakat untuk memilih destinasi atau obyek wisata hingga sajian terfavorit ataupun terpopuler menurut mereka.
Pemilihan dilakukan dengan cara memberikan suara (voting) bagi destinasi atau obyek wisata yang dipilih melalui berbagai media channel Vote API (SMS, Aplikasi Android, Youtube) berdasarkan kategori pariwisata dan nominasi yang telah lolos dalam tahap proses seleksi dan penjurian oleh komite seleksi.
Seperti dikutip dari anugerahpesonaindonesia.com, berikut ini daftar nominee untuk kategori Makanan Tradisional Terpopuler berdasarkan versi Anugerah Pesona Indonesia 2020 :
Cimpa Tuang
Cimpa adalah salah satu makanan yang sangat penting bagi orang Karo. Cimpa harus ada di setiap pelaksanaan acara-acara adat Suku Karo. Cimpa harus dihadirkan saat berlangsungnya acara pesta adat pernikahan, kerja tahun atau merdang merdem, dan kematian. Jika dalam salah satu acara adat tersebut tidak dihadirkan cimpa, maka acara adat tersebut dianggap kurang dan tidak sempurna.
Coto Manggala
Hidangan khas yang berasal dari Kabupaten Kotawaringin Barat, tepatnya di Pangkalan Bun, ini bisa digolongkan sejenis soto. Hanya ada keunikan tersendiri dari hidangan ini yaitu bahan dasarnya berupa singkong atau disebut manggala oleh penduduk setempat. Jadi jika ingin merasakan soto dengan campuran singkong, silakan datang langsung ke Pangkalan Bun dan buktikan sendiri cita rasa kebanggaan masyarakat setempat ini.
D'bubuy
Biasanya hidangan ini menggunakan bahan dasar satu ekor ayam utuh, tetapi sering juga menggunakan bebek atau ikan sebagai alternatifnya. Kelebihan dari hidangan ini adalah bumbu nya yang sangat terasa meresap dalam daging ayam yang lembut. Hal tersebut didapatkan karena seluruh bahan-bahan setelah dicampurkan dengan bumbu-bumbu pilihan kemudian dimasak dalam gundukan bara sekam selama kurang lebih 6 jam. Silahkan dibayangkan sendiri bagaimana nikmat meresapnya seluruh bumbu dalam daging lembut yang seakan meleleh di dalam mulut.
Gulai Umbut Sawit
Umbut sawit adalah bagian dalam dari bonggol tanaman sawit, kurang lebih tekstur dan bentuknya menyerupai rebung. Hanya berbeda dari rebung yang cenderung tanpa rasa, maka umbut sawit mempunyai rasa agak manis. Hal ini lah yang menyebabkan umbut sawit sangat banyak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Tebo untuk membuat hidangan ini. Terlebih lagi saat acara penting seperti Pesta Pernikahan, Peringatan Hari Besar Islam dan Jamuan Tamu Kehormatan, maka hidangan ini akan dijadikan sebagai sajian utama bagi para tamu undangan
Nasi Merah
Di daerah asalnya Kabupaten Gunung Kidul, hidangan ini lebih dikenal dengan sebutan Sego Abang (sesuai bahasa setempat). Biasanya seporsi makanan ini sudah dilengkapi dengan empal, tempe, peyek dan sayur daun pepaya serta sambel tentunya. Wisatawan yang ingin mencoba menikmati hidangan ini bisa datang langsung karena cukup banyak warung dan restauran di pinggir jalan, terutama di sekitar wilayah pantai Gunung Kidul, yang menyediakan hidangan khas tersebut
Pendap
Bila berkunjung ke Bengkulu terutama wilayah Bengkulu Selatan, sepertinya tidak lengkap bila belum mencoba makanan khas yang satu ini. Secara umum hidangan ini mirip dengan pepes, berbahan dasar ikan yang dicampur bumbu-bumbu kemudian dibungkus dalam daun dan dimasak dengan cara dikukus ataupun direbus. Proses memasak yang membutuhkan waktu hingga 8 jam tersebut menyebabkan bumbu-bumbu dapat meresap dan memberikan cita rasa sempurna ke dalam daging ikan yang digunakan.
Se'i
Sei adalah hidangan khas suku Timor di Nusa Tenggara Timur, yaitu berupa potongan daging yang disayat kecil-kecil kemudian diolah dan dimasak dengan cara diasap pada bara api. Mengingat proses memasak dengan cara pengasapan tersebut, seringkali makanan ini disebut juga sebagai daging asap. Umumnya dalam menikmati hidangan ini biasanya didampingi dengan sayur tunas bunga pepaya dan sambal.
Sempolet
Hidangan yang berupa sup kental ini memiliki bahan dasar berupa sagu. Biasanya dimasak bersamaan dengan sayur kangkung dan pakis serta dicampur dengan daging cumi atau udang. Pedas dan cita rasa sea food sangat terasa pada hidangan yang satu ini. Selain sebagai salah satu masakan khas Melayu Riau, sebagian orang juga menyebutnya sebagai cream soup ala Indonesia.
Sop Senerek
Menurut cerita, hidangan asli Magelang ini merupakan peninggalan jaman Belanda dulu. Awalnya bernama snert (yang artinya kacang polong), tetapi menyesuaikan lidah penduduk setempat pengucapannya menjadi senerek. Sejalan waktu karena sulitnya mencari kacang polong maka bahan dasarnya dirubah menjadi kacang merah. Memang ciri khas dari hidangan ini adalah penggunaan kacang merah yang dipadu dengan sayur mayur dan daging sapi ataupun tetelan.
Tudai
Tudai adalah sejenis kerang yang berdaging tebal berwarna hitam dan jingga yang banyak dijumpai di daerah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Dalam pengolahan hidangan ini biasanya dilakukan tidak hanya dengan direbus, tetapi juga dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan cabai sehingga rasa pedas dan gurih dapat meresap kedalam dagingnya