Bisnis.com, JAKARTA--Pencemaran lingkungan sudah makin parah, di Gunung Everest, puncak tertinggi dunia pun ditemukan mikroplastik.
Dilansir dari Science Alert, Imogen Napper dari University of Plymouth menemukan dirinya menemukan mikroplastik di setiap sampel salju yang dianalisisnya.
"Gunung Everest adalah tempat yang saya anggap terpencil dan murni," katanya, Kamis (26/11/2020).
Dia menjelaskan penemuan ini membuka mata bahwa pencemaran yang terjadi di sekitar Gunung Everest adalah nyata.
Penemuan ini, lanjutnya sebenarnya tidak terlalu mengejutkan meskipun masih mengejutkan jika mengingat seberapa jauh dan luas mikroplastik telah menyebar, baik di darat maupun di air.
Analis baru terhadap salju dan aliran air ini juga membuat mikroplastik berada di ketinggian tertinggi yang pernah tercatat.
Di setiap sampel salju yang dikumpulkan selama ekspedisi 2019, konsentrasi mikroplastik yang signifikan ditemukan dalam penelitian di laboratorium kemungkinan karena air ini bergerak cepat dan secara teratur terjadi pencairan salju.
Penemuan mikroplastik di Gunung Everest tidak menutup kemungkinan dapat terjadi karena ulah para pendaki mengingat Base Camp Everest sangat tercemar.
Di tempat ini lah sebagian besar pendaki menghabiskan waktu, terkadang selama sebulan atau lebih, dan bahkan mereka yang membuang sampah tidak sembarangan mungkin berkontribusi pada masalah tanpa disadari.