Tangkapan layar @kemenkominfo
Health

WFH Berkepanjangan, Waspadai Nomophobia

Lukas Hendra TM
Selasa, 15 Desember 2020 - 18:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Selama pandemi Covid-19, tak dapat dipungkiri mengubah kebiasaan hidup maupun cara bekerja kita. Sebagian besar pekerja harus bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau bekerja jarak jauh (working remotely).

Perubahan ini, memaksa intensitas pekerja untuk berhadapan dengan laptop maupun PC serta ponsel pintar dengan durasi yang jauh lebih banyak. Namun, siapa sangka, hal ini juga bisa memicu Nomophobia.

Dikutip dari akun Instagram @Kemenkominfo, Selasa (15/12/2020) menunjukkan, istilah nomophobia merujuk pada no-mobile-phone-phobia dan pertama kali digunakan oleh UK Post Office pada penelitian mereka di tahun 2008.

Riset itu, bertujuan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya gangguan kecemasan akibat penggunaan ponsel berlebih.

Nah, gejala fisik apa saja yang dialami penderita nomophobia? Kemenkominfo membagi informasinya, yakni detak jantung lebih cepat, tubuh gemetaran, sesak di dada, sakit kepala, dan berkeringat.

Selain gejala tersebut, juga kerap dialami gejala emosional seperti terjadinya panik atau kecemasan saat tidak menemukan ponsel atau baterai mau habis. Stres saat tidak bisa mengecek ponsel. Adanya kekhawatiran tidak membawa ponsel. Selain itu, juga merasa cemas saat tidak bisa atau dilartang memegang ponsel, banyak menghabiskan waktu dengan ponsel.

Lalu, apa saja faktor yang menjadi penyebab nomophobia? Kemenkominfo menunjukkan beberapa faktornya yaotu penggunaan ponsel sebagai penunjang aktivitas kerja dan sehari-hari, banyaknya waktu yang digunakan dengan ponsel, serta keakraban teknologi yang sudah hadir melengkapi zaman.

“Saat ini penggunaan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk ponsel. Namun, bila mengakibatkan kecemasan dan rasa panik artinya bisa berdampak pada kesehatan mental kamu. Coba deh diingat-ingat lagi, berapa lama sih waktu kalian biasanya tahan tidak menggunakan ponsel atau memegang ponsel?,” tulis Kemenkominfo, Selasa (15/12/2020).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun  

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Lukas Hendra TM
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro