Bisnis.com, JAKARTA -- Momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 telah usai. Masyarakat yang sempat menikmati kesempatan rehat ini dengan melancong ke daerah lain harus kembali beraktivitas seperti biasa.
Meski penggunaan transportasi umum selama momen Natal dan Tahun Baru telah diperketat dengan berlakunya syarat seperti penyertaan hasil tes rapid antigen, risiko tertular selama perjalanan tetaplah ada.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC dalam laman resminya memperingatkan akan potensi terpapar virus corona selama perjalanan.
“Bepergian dapat meningkatkan risiko tertular dan menyebarkan Covid-19. Menunda perjalanan dan tetap tinggal di rumah adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan lainnya dari Covid-19,” tulis CDC dikutip Sabtu (2/1/2021).
Jika melakukan perjalanan tetap dipilih, masyarakat diimbau untuk mengecek destinasi yang dituju. Selain itu, penerapan protokol kesehatan serta mengurangi kontak bisa meminimalisir risiko tertular.
Selepas liburan, pelancong bisa saja terpapar virus corona namun tidak menunjukkan gejala. Demi melindungi komunitas dan mencegah penyebaran yang lebih luas, CDC mengimbau pelancong untuk melakukan hal berikut:
1. Pertimbangkan untuk melakukan tes Covid-19 dalam 3 sampai 5 hari sekembalinya dari perjalanan dan kurangi aktivitas nonesensial selama 7 hari, bahkan saat tes menunjukkan hasil negatif. Jika tidak melakukan tes, kurangi aktivitas nonesensial selama 10 hari usai perjalanan.
2. Ketika berada di sekitar orang lain, jaga jarak sekitar 2 meter (dua lengan). Lakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan.
3. Pakai masker yang menutupi hidung dan mulut di tempat umum maupun di rumah. Terutama di sekitar orang yang tidak melakukan perjalanan bersama Anda.
4. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun atau hand sanitizer dengan kadar alkohol minimal 60 persen.
5. Hindari interaksi dengan orang lain dan cek berkala kesehatan jika ada gejala Covid-19. Cek temperatur badan jika merasa sakit.