Bisnis.com, JAKARTA - Masker menjadi faktor utama dalam menekan penyebaran virus Corona yang paling ampuh. Tapi tidak semua masker bisa dipakai karena harus diperhatikan tingkat kerapatan pori-pori dan waktu pemakaian masker.
Kementerian Kesehatan menganjurkan ada 3 jenis masker yang bisa dipakai oleh masyarakat agar terhindar dari Covid-19, yakni masker N95, masker bedah, dan masker kain.
Masker N95 merupakan masker dengan standar tinggi karena dipakai petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di laboratorium. Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis
Masker kain yang banyak dipakai masyarakat tidak boleh sembarangan seperti masker scuba dan buff karena terlalu tipis dan tingkat kerapatan pori-pori yang kurang. Penggunaan masker kain juga sebaiknya dua lapis.
Lapisan kain bagian dalam masker dapat menyerap cairan dari mulut kita. Gunakan masker kain selama maksimal 3 jam setelah itu ganti dengan masker yang bersih.
Jadi, jangan sampai lupa untuk membawa masker cadangan jika memakai masker kain karena harus diganti setelah digunakan selama 3 jam. Selain itu, tetap terapkan protokol kesehatan yang lain seperti mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir dan menjaga jarak.
Berikut empat tingkatan risiko penularan Covid-19 apabila seseorang memakai masker:
Pertama, apabila seseorang yang membawa virus tidak menggunakan masker dan melakukan kontak dekat dengan orang rentan maka kemungkinan penularan mencapai 100 persen.
Kedua, orang yang sakit pakai masker, sementara kelompok rentan tidak memakai masker maka potensi penularan mencapai 70 persen.
Ketiga, orang sakit pakai masker, sementara orang sehat tidak pakai masker maka tingkat penularannya hanya 5 persen. Keempat, jika keduanya pakai masker, maka potensi penularan hanya 1,5 persen.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun