Seorang warga mengunakan perahu sebagai alat transportasi di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, yang terendam banjir sejak, Sabtu (20/2/2021)./Antararn
Health

Penyakit yang Muncul Saat Musim Hujan dan Banjir

Newswire
Senin, 22 Februari 2021 - 09:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hujan dan banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Potensi terjangkit penyakit cukup besar, karena pada masa itu sistem imunitas tubuh cenderung berkurang.

 Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Betang Pambelum di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Alex Ranuseto mengingatkan potensi penyakit yang mungkin timbul pada musim hujan dan banjir.

Daya tahan tubuh berkurang bisa terjadi lantaran aktivitas yang terbatas dan cuaca yang bikin malas olahraga. Ditambah penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk, tikus, dan binatang lain yang kerap muncul di musim hujan.

Genangan air menjadi media penularan yang mudah dan cepat untuk penyakit leptospirosis atau infeksi yang disebabkan oleh hewan.

"Bila seseorang telah terjangkit salah satu penyakit musim hujan dan banjir yang kemudian superinfeksi dengan Covid-19 akan menjadi lebih berat kondisi yang dideritanya," ujar Alex Ranuseto dikutop dari Tempo.co, Senin (22/2/2021).

Berikut enam jenis penyakit yang umumnya muncul selama musim hujan dan banjir:

1. Flu atau influenza

Mulai dari keluhan demam, batuk, pilek, radang tenggorok, hingga potensi terjadi pneumonia atau radang paru akut yang bisa mengakibatkan kematian.

2. Demam berdarah

Gejala awal mirip dengan influenza atau flu-like syndrome. Ini adalah kondisi di mana terjadi kumpulan gejala penyakit yang mirip dengan influenza disertaai demam tinggi secara terus menerus, baik siang maupun malam. Terjadi pula perdarahan di kulit hingga perdarahan yang menyebabkan syok dan kematian.

3. Malaria

Gejala penyakit malaria yang khas berupa demam tinggi, menggigil, dan diakhiri dengan berkeringat. Demam pada malaria memiliki berbagai tipe yang khas dan berbeda tergantung penyebab malaria itu sendiri. Dampak terburuk dari malaria adalah anemia gravis atau anemia yang cukup berat, kerusakan sel otak (falciparum), dan kematian karena kegagalan kerja multi-organ.

4. Diare

Diare pada musim hujan dan banjir kerap dipicu konsumsi makanan dan minuman yang kurang bersih dan terkontaminasi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun bila sampai tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan dehidrasi berat, syok, dan kematian

5. Demam tifoid

Demam tifoid sering disebut sebagai penyakit tipes yang masuk melalui makanan dan minuman terkontaminasi kuman Salmonella typhi. Penyakit ini membuat penderitanya demam selama lebih dari dua minggu dan hanya terjadi di sore hari disertai sakit kepala. Keluhan lain berupa gangguan di saluran pencernaan berupa diare, sakit perut, dan perdarahan saluran cerna.

Bila tidak segera diobati, demam tifoid bisa mengakibatkan usus bocor, peritonitis atatu peradangan pada lapisan tipis di dinding perut, sepsis atau infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang tidak terkendali, radang otak, pneumonia, dan kematian.

7. Leptospirosis

Penyakit ini dibawa oleh hewan pengerat, anjing, sapi kuda, kelelelawar, dan sebagainya. Penyakit ini ditularkan melalui kencing hewan-hewan tersebut yang ada pada banjir atau genangan air dan masuk melalui luka terbuka pada kulit. Keluhan berupa demam tinggi, khas penyakit otot-otot terutama betis nyeri dan pegal, dan mata merah. Jika tak segera ditangani, penyakit ini dapat mengakibatkan gagal organ dan kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro