Selebritas Raffi Ahmad dan Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama pada 13 Januari 2021. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @raffinagita1717
Health

Kemenkes Sebut Pembentukan Antibodi Butuh Waktu Pascavaksinasi Kedua

Newswire
Senin, 22 Februari 2021 - 19:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pembentukan antibodi usai divaksinasi dosis kedua membutuhkan waktu agar bisa secara optimal memberikan perlindungan pada manusia terhadap virus SARS CoV 2.

Nadia menerangkan bahwa suntikan dosis pertama pada vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk memicu respons kekebalan awal dan suntikan dosis kedua bertujuan untuk menguatkan respons antibodi yang sebelumnya sudah terbentuk.

"Suntikan kedua merupakan booster untuk kekebalan lebih optimal. Sehingga, imunitas baru yang terbentuk setelah 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua. Jadi, memang butuh waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi yang optimal," kata Nadia.

Nadia menerangkan meskipun seseorang sudah divaksin COVID-19, masih tetap memiliki risiko terpapar dan tertular COVID-19. Namun, dengan vaksinasi diharapkan tubuh menjadi lebih siap untuk melawan virus penyebab COVID-19, sehingga penyakitnya bisa dihindari, atau jika jatuh sakit tidak mengalami gejala berat atau parah.

"Kami sampaikan bahwa dengan adanya vaksinasi, kita masih memiliki kewajiban untuk tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Karena, selain untuk menjaga diri sendiri, masih dibutuhkan waktu bersama masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok," kata dia.

Dia mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan 3M, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan, penguatan 3T dari pemerintah daerah, dibarengi dengan program vaksinasi COVID-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat.

Menurut Nadia, seluruh aspek tersebut tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus dijalankan secara berbarengan dan berkesinambungan.

Nadia mengatakan bahwa pemerintah memastikan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat dalam program vaksinasi dengan mekanisme antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Hingga saat ini tidak ditemukan adanya efek yang berat, yang ada hanya efek samping ringan, seperti reaksi lokal, nyeri, kemerahan, gatal-gatal pada lokasi suntikan yang dapat disembuhkan dalam kurun waktu sangat singkat," papar Nadia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro