Diet/boldsky.com
Health

10 Diet Terbaik untuk Laki-laki

Laurensia Felise
Jumat, 26 Februari 2021 - 05:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bagi para laki-laki, menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan yang sehat akan menjadi hal yang menguntungkan dalam segi kesehatan mengurangi risiko penyakit jantung hingga beberapa jenis kanker tertentu.

Akan tetapi, melakukan metode penurunan berat badan yang benar adalah hal yang perlu diperhatikan.

Daripada mencoba metode penurunan berat badan yang ketat dan kurang menguntungkan tubuh, ada baiknya untuk beralih mencari metode yang sehat dan berkelanjutan sehingga memberikan efek yang baik bagi tubuh.

Dilansir dari Healthline, inilah 10 jenis pola makanan yang dapat membantu laki-laki dalam penurunan berat badan.

1. Diet Tinggi Protein

Konsumsi protein yang tinggi dapat memberikan peluang penurunan berat badan dan menjaga berat tubuh yang sehat setiap waktu. Selain itu, diet tinggi protein juga bisa menjaga massa otot selama berlangsungnya penurunan berat badan serta menjaga kadar kalori yang terbakar selama beristirahat.

2. Diet Mediterania

Diet yang kaya akan kandungan sayur, buah, kacang-kacangan, dan ikan banyak disangkutpautkan dengan manfaat baik seperti berkurangnya risiko mendukung penurunan berat badan, penyakit jantung, diabetes, dan
penyakit lain pada laki-laki.

3. Diet Makanan Utuh dan Berbasis Tumbuhan

Diet yang disebut sebagai whole foods, plant-based (WFPB) diet ini memiliki menu produk makanan hewani dalam jumlah sedikit dan lebih banyak berfokus pada makanan utuh seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Diet ini kaya akan serat yang dapat membantu penurunan berat badan.

4. Diet Rendah Karbohidrat

Salah satu diet yang populer ini memiliki jenis yang bermacam-macam, mulai dari diet keto yang sangat rendah karbohidrat hingga diet karbohidrat yang lebih umum. Selain mendukung penurunan berat badan, pola jenis ini dapat meningkatkan kadar lemak darah dan menurunkan kadar gula darah.

5. Diet Tinggi Serat

Beberapa studi menunjukkan bahwa diet tinggi serat, termasuk diet Mediterania serta diet berbasis tumbuhan, memiliki keterkaitan dengan berat badan yang sehat.

Diet ini juga membantu mengurangi lemak visceral dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung.

6. Diet Padat Energi dan Nutrisi

Dalam diet ini, para ahli menyarankan untuk memakan makanan rendah kalori dan padat nutrisi serta makanan tinggi kalori dan padat nutrisi untuk dikonsumsi secara seimbang. Beberapa contoh makanan yang masuk dalam diet ini adalah sayur, buah, kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, kuning telur, dan yogurt tanpa gula.

7. Diet Paleo

Diet yang membatasi konsumsi biji-bijian, polong-polongan (legumes), gula rafinasi, dan beberapa jenis produk susu ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi produk yang telah diproses. Orang yang menjalankan diet ini juga diharuskan untuk makan makanan utuh yang padat nutrisi serta kaya akan lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral.

Efek dari diet ini adalah adanya peningkatan pada kesehatan metabolisme pada bagian tertentu seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan trigliserida yang merupakan komponen utama dalam lemak dan minyak alami.

8. Diet MIND

Diet Intervensi Mediterranean-DASH untuk Penundaan Neurodegeneratif (MIND) merupakan diet yang menekankan pada konsumsi makanan yang mampu memperbaiki kesehatan otak seperti buah beri, minyak zaitun, hingga ikan.

Dikenal karena mampu menunjukkan penurunan risiko terhadap berbagai penyakit otak seperti Alzheimer, diet ini juga ampuh dalam membantu penurunan berat badan.

9. Diet Intermittent Energy Restriction (IER)

Diet ini memiliki ciri khas mengombinasikan antara pola makan puasa berselang dengan jam makan yang ketat dalam periode waktu tertentu. Tipenya sendiri ada bermacam-macam mulai dari pembatasan energi selama 16 jam hingga melakukan puasa selama dua hari.

Beberapa bukti penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat meningkatkan regulasi gula darah, tekanan darah, hingga penurunan berat badan.

10. Diet Vegetarian

Diet tipe ini tinggi akan kandungan makanan berbasis tumbuhan seperti sayuran, buah, polong-polongan, dan gandum. Beberapa versi dari jenis diet ini adalah diet ovo-vegetarian dan lacto-vegetarian yang masih menyisipkan bahan makanan berbasis binatang seperti susu dan telur.

Makanan yang perlu dihindari dalam diet ini adalah makanan olahan termasuk di dalamnya adalah makanan yang tinggi kandungan gula, minuman berperisa manis, dan makanan yang digoreng.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro