Vaksin tuberkulosis
Health

Vaksin Tuberkulosis Ampuh Melawan Kanker dan Alzheimer

Syaiful Millah
Senin, 1 Maret 2021 - 12:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Program vaksin virus corona baru telah digembar-gemborkan sebagai salah satu pencapaian terbesar umat manusia. Bukti dari vaksin menunjukkan bahwa manfaat yang dihasilkan tidak sekadar memberi perlindungan terhadap virus.

Kecepatan dan efisiensi penyebaran vaksin untuk melawan virus corona sangat mengagumkan. Penemuan awal menunjukkan bahwa vaksin memiliki efek yang diharapkan. Adapun, manfaat vaksin juga tidak terbatas pada menangkal virus, tapi memberi manfaat lain.

Dilaporkan oleh Mail Online, vaksin BCG yang melindungi orang dari tuberkulosis digunakan untuk merawat pasien kanker kandung kemih dengan tumor non invasif. Vaksin diberikan langsung ke dalam kandung kemih untuk membantu sistem kekebalan melawan kanker.

Selain itu, pasien kanker kandung kemih yang menerima terapi ini cenderung tidak mengembangkan alzheimer. Mekanisme yang terjadi masih tidak diketahui pasti. Beberapa ilmuwan menyatakan vaksin dapat melatih sistem kekebalan dan memperkuat pertahanannya.

Ini menandakan hasil yang berpotensi positif untuk program vaksinasi saat ini yang melampaui pengendalian Covid-19. Beberapa pihak berpendapat hal itu bukan dampak langsung pada sistem kekebalan tapi efek tidak langsung dari perlindungan terhadap infeksi.

Sheena Cruickshank, ahli imunologi dari University of Manchester mengatakan campak, tuberkulosis, atau infeksi lain lain memiliki efek merusak jangka panjang pada sistem kekebalan, yang pada gilirannya membuat orang rentan terhadap penyakit lain.

“Orang yang divaksinasi untuk melawan infeksi ini pada gilirannya akan lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit lain sebagai akibatnya,” kata Sheena seperti dikutip Mail Online, Senin (1/3).

Manfaat vaksin virus corona

Dua vaksin yang digunakan untuk melawan virus corona yakni Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca telah terbukti menurunkan tingkat penyakit serius. Sebuah studi baru di Inggris juga menemukan bahwa satu dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech mengurangi jumlah infeksi tanpa gejala dan secara signifikan dapat mengurangi risiko penularan.

Temuan dari Addenbrooke Hospital juga menunjukkan perlindungan 75 persen dari Covid-19. Hasilnya menunjukkan penurunan empat kali lipat dalam risiko infeksi Covid-19 tanpa gejala di antara petugas layanan kesehatan yang telah divaksin selama lebih dari 12 hari.

Ini mengatasi beberapa kekhawatiran tentang pengurangan penyebaran virus. Untuk mengumpulkan temuan, para peneliti di Cambridge menganalisis hasil dari ribuan tes yang dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan staf perawatan kesehatan di rumah sakit.

Mike Weekes, spesialis penyakit menular di University of Cambridge mengatakan temuan itu sebagai berita baik. Dia menuturkan vaksin Pfizer tidak hanya memberi perlindungan terhadap penyakit dari SARS-CoV-2, tapi juga membantu mencegah infeksi dan mengurangi potensi penularan virus ke orang lain.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro