Bisnis.com, JAKARTA – Konsumsi makanan dapat memengaruhi tubuh ketika ingin beristirahat dan seringkali makanan memiliki efek yang dapat membuat tubuh lebih mudah lelah maupun lebih mudah terbangun.
Jika Anda mengalami masalah dalam bangun tidur atau kembali tertidur, maupun merasakan lelah saat bangun tidur, Anda perlu mengingat kembali makanan atau minuman apa saja yang terakhir dikonsumsi dan kapan Anda melakukannya.
Melansir dari CNN, berikut delapan kebiasaan yang perlu diperhatikan agar menjaga tubuh lebih mudah tertidur.
1. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein diasosiasikan dengan kondisi tubuh yang tetap terjaga dan menjadi salah satu penyebab kesulitan tidur. Sebuah studi menunjukkan setidaknya efek ini terjadi bahkan ketika Anda mengonsumsinya enam jam sebelum tidur.
Penyebabnya adalah kafein menganggu kerja adenosine yang dapat membantu memberikan efek sedatif dan terdapat di dalam otak untuk memunculkan perintah tidur bagi tubuh. Efeknya adalah dapat menganggu ritme sirkadian dalam tubuh.
Kafein umumnya ditemukan di dalam kopi, teh, minuman berkabonasi, minuman energi, dan coklat.
2. Makan dalam Jumlah Besar
Konsumsi makanan dengan jumlah yang besar dan banyak memang terkesan menggoda bagi Anda yang belum makan seharian penuh, tetapi hal ini berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan kembung sehingga berdampak pada kesulitan tidur.
Sangat disarankan untuk menghindari makanan dengan kandungan lemak yang tinggi di malam hari dan menunggu setidaknya dua jam setelah makan untuk langsung tidur. Ahli juga menyarankan untuk melakukan peregangan dan bergerak sebelum tidur.
3. Konsumsi Gula Berlebih
Konsumsi makanan dengan kadar gula yang berlebihan dapat menganggu tidur. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan perempuan yang mengalami paska menopause untuk berkeringat pada malam hari.
4. Makanan Pedas
Makanan pedas berkontribusi pada munculnya maag yang menyebabkan kesulitan tidur dan rasa tidak nyaman selama malam hari. Untuk itu, hindari makanan yang mengandung cabai, kari, dan makanan berwarna merah yang pedas.
Hindari pula makanan dan minuman lain yang mengandung asam dalam jumlah yang tinggi, terutama minuman berkabonasi.
5. Alkohol
Segelas wine atau minuman beralkohol bisa membantu Anda merasa kantuk, tetapi hal ini dapat berbahaya jika dikonsumsi sesaat sebelum tidur. Akibatnya berdampak pada seringnya tubuh terbangun karena harus ke toilet untuk buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi yang bersamaan dengan rasa sakit kepala.
Konsumsi yang disarankan dapat dilakukan dengan cara membatasi konsumsi alkohol di malam hari dan beri jeda dengan minum air putih. Berikan jeda untuk langsung tidur minimal beberapa jam setelah mengonsumsi alkohol.
6. Terlalu Banyak Konsumsi Cairan
Terlalu banyak minum cairan apapun dapat menyebabkan tingginya frekuensi urinasi yang terlibat dalam proses tubuh untuk bangun dan kemungkinan kesulitan untuk tidur.
7. Berat Badan Berlebih atau Kurang
Memiliki bobot tubuh berlebihan dapat meningkatkan risiko apnea yang menganggu kemampuan bernafas di malam hari dan menganggu tidur. Sedangkan bobot tubuh yang terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan tidur berupa insomnia.
8. Pembatasan Kalori saat Aktivitas Siang Hari
Beberapa orang yang memilih untuk membatasi kalori saat pagi dan siang hari yang kemudian mengonsumsi makanan pada jam-jam sebelum tidur dapat mengalami gangguan tidur dan bisa berdampak pada dalam jangka panjang.
Ahli menyarankan untuk segera menghubungi dokter gizi yang telah terdaftar secara resmi.
