Bisnis.com, JAKARTA - Hidup di era serba digital ini ponsel menjadi benda yang tidak bisa lepas dari setiap individu. Beberapa pakar menyatakan dampak Covid- 19 sangat merusak kualitas tidur seseorang yang disebabkan oleh ponsel.
Alat komunikasi yang terus berkembang semakin canggih itu selalu melekat di kehidupan manusia kapan dan di mana saja. Seakan tidak bisa lepas, selama pandemi benda kecil tersebut selalu menemani sebelum tidur.
Presiden Direktur Philips Indonesia Pim Preesman mengatakan kualitas tidur sangat penting bagi produktivitas dan kesehatan kita secara menyeluruh. Secepatnya harus mengambil tindakan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan.
"Masalah tidur bisa jadi merupakan gejala serius dari kondisi-kondisi kronis lainnya terkait tidur," katanya pada rilis yang diterima Bisnis, Rabu (17/3/2021)
Kecemasan dan ketakutan yang di alami saat Covid-19 membuat masyarakat menggunakan ponsel sebelum tidur sebagai upaya menghilangkan paranoid yang mendera.
Namun kenyataanya, bermain dengan ponsel akan membuat kualitas tidur seseorang terganggu, akibatnya menimbulkan beberapa risiko berbahaya. Kejiwaan dan psikologis terganggu, selain itu menurunnya imunitas yang berpotensi muncul beragam penyakit.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Royal Philip dengan responden Asia Pasifik menunjukkan kecanduan ponsel sebelum tidur sebanyak 78 persen. Para responden mengaku hal tersebut membuat tidur menjadi lebih larut dari waktu yang seharusnya.
Umumnya mereka menggunakan ponsel untuk memeriksa media sosial, menonton video, mengecek email, berbalas pesan, atau membaca berita terkait pandemi Covid-19.
Hal ini sebenarnya sangatlah perlu di waspadai dengan serius. Cara paling sederhana untuk mengatasinya adalah batasi penggunaan ponsel dalam satu hari.
Menjauhkan jarak ponsel dari tempat Anda tidur atau matikan ponsel pada saat akan terlelap.