Bisnis.com, JAKARTA - Seorang lansia berusia 100 tahun mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19) di Jakarta.
Hingga saat ini, Mangantar Tua Hutagalung masih menjadi penerima vaksin virus corona (Covid-19) dengan usia paling tua di Indonesia. Pada 1 Juni 2021, kakek yang memiliki 28 cucu dan 36 cicit ini akan genap berusia 100 tahun.
Program drive thru menjadi pilihan bagi kelompok lansia, sebab sangat memudahkan untuk pengantaran ke lokasi vaksin dan menciptakan rasa aman untuk mendapatkan vaksin Covid-19, guna menghindari kerumunan orang.
Sebelum disuntik, penerima vaksin akan melalui screening kesehatan dan juga pemeriksaan tensi darah. Bila tensi darah kurang dari 180, maka lansia diperbolehkan untuk menerima vaksin virus corona.
Lansia ini mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di lengan kirinya. Usai disuntik, penerima vaksin virus corona diwajibkan menunggu selama 30 menit untuk dilakukan observasi.
Mangantar mengaku tidak merasakan efek samping yang signifikan dari vaksin tersebut. "Sudah [disuntik]. Saya sedang makan. Pasti sehat. Sudah umur 100 tahun," ungkapnya, Selasa (16/3/2021).
Saat mengikuti program drive thru vaksin Covid-19 lansia, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) RI Oscar Primadi mengunjungi mobil yang membawa Mangantar.
“Opung (bahasa batak) sehat dan gigi juga masih bagus dan masih bisa makan yang enak. Jaga kesehatan terus. Baru kali ini, saya menemukan paling senior, biasanya yang saya temui berusia 90 tahunan,” ungkap Oscar sambil mengacungkan jempol.
Saat diajak foto bersama, opung ini masih bisa keluar dari mobil sendiri sambil memegang tongkat dari besi. Tanpa canggung, Mangantar berbagi resep sederhana berumur panjang yang diterapkan di dalam hidupnya.
“Rahasianya jangan pikirin yang bukan-bukan. Apa yang ada, berterima kasih kepada Tuhan. Jangan bikin sakit hati orang,” ungkap lansia penerima vaksin Covid-19.
Vaksin Bagi Lansia
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac aman digunakan bagi lansia. Menurutnya, jika penduduk lansia tidak diprioritaskan mendapatkan vaksin, maka angka hospitalisasi akan meningkat dan RS bisa kewalahan.
Adapun efikasi vaksin Covid-19 dari Sinovac sebesar 65,3 persen. Vaksin Sinovac ini bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi hingga menekan jumlah kematian.
Pandu Riono juga menegaskan pemerintah harus serius mengatasi dampak pandemi dengan memprioritaskan vaksinasi sinovac pada lansia. "Sinovac boleh dan aman diberikan pada lansia," tegasnya.
Saat ini, pemberian vaksin sinovac di Indonesia masih pada tahap prioritas utama yakni tenaga medis, pegawai layanan publik dan lansia.