Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit cacar air merupakan penyakit yang umum dan pasti akan dialami semua orang sekali seumur hidup. Namun, jangan tenang dulu, karena masih ada bahaya cacar api yang mengintai.
Cacar api disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV), yaitu virus yang sama menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tertidur atau disebut menjadi dorman dan bersembunyi di saraf tubuh.
Virus ini kemudian dapat aktif kembali di kemudian hari dan menjadi cacar api, baik saat sudah di atas usia 50 tahun, atau ketika imunitas tubuh menurun.
Meskipun cacar api tidak bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Namun, individu dengan penyakit cacar api yang aktif dapat menularkan VZV melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuh yang ada dan menyebabkan cacar air pada seseorang yang belum pernah memiliki riwayat cacar air.
Sayangnya, penanganan cacar api tak semudah cacar air, karena bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, seperti rasa tertusuk, terbakar, atau tersengat listrik, dan dapat berlangsung berbulan-bulan.
Komplikasi Cacar Api
Di samping rasa sakit yang luar biasa, cacar api juga dapat menimbulkan komplikasi. Misalnya, apabila muncul di area wajah, dapat berdampak pada mata dan mengakibatkan gangguan penglihatan.
Selain itu, dokter dan Country Medical Director GSK, dr. Calvin Kwan, mengatakan bahwa pasien yang mengalami Herpes Zoster atau cacar api ternyata dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pembuluh darah, bisa penyakit jantung atau serangan stroke.
"Karena latar belakangnya itu terjadi peradangan pada pembuluh darahnya. Luka dari cacar api itu, dari lesinya itu bisa menyebabkan inflamasi dan sangat nyeri, yang akhirnya bisa berkaitan dengan penyakit terkait pembuluh darah. Jadi enggak cuma gatal-gatal saja," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Oleh karena itu, bagi individu dengan faktor risiko, mulai dari lansia di atas 50 tahun dan bagi yang memiliki kondisi imunokompromi, perlu untuk melakukan pencegahan penyakit cacar api.
Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan vaksinasi Herpes Zoster pada usia 50 tahun ke atas. Calvin menjelaskan, bahwa vaksin bisa diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak pemberian dosis kedua antara 2-6 bulan dari dosis pertama.
Selain itu, bagi yang memiliki faktor risiko untuk menjaga sistem imun sebaik mungkin, mulai dari menghindari stres, menjaga kesehatan dengan pola makan yang sehat, olahraga, dan konsultasikan kesehatan ke dokter secara rutin.