Beberapa  produsen vaksin virus corona (Covid-19) sedang melakukan uji coba kepada anak-anak./ORF
Health

Pfizer-BioNTech Mulai Uji Vaksin Virus Corona Bagi Anak

Newswire
Jumat, 26 Maret 2021 - 16:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer dan mitranya asal Jerman yakni BioNTech menguji vaksin virus corona (Covid-19) pada anak usia kurang dari 12 tahun.

Uji coba awal pada anak yang berusia di bawah 12 tahun ini bertujuan untuk memperluas rentang usia vaksinasi hingga awal 2022. Relawan anak yang ikut dalam uji coba vaksin virus corona, telah mendapatkan suntikan pertama pada Rabu (24/3/2021).

Juru Bicara uji coba vaksin Covid-19 anak Sharon Castillo mengungkapkan bahwa vaksin virus corona  Pfizer-BioNTech telah mengantongi restu regulator AS untuk penerima vaksin berusia 16 tahun ke atas pada akhir Desember. Sebanyak 66 juta dosis vaksin telah disuntikkan di AS hingga Rabu pagi, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  (CDC) AS.

Uji coba pediatrik juga akan menyertakan bayi berusia 6 bulan, mengikuti uji coba serupa yang diluncurkan oleh Moderna pekan lalu.

Saat ini, hanya vaksin virus corona Pfizer-BioNTech yang direncanakan akan digunakan bagi anak remaja berusia 16-17 tahun di AS. Suntikan Moderna diperuntukkan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas, dan belum ada vaksin yang diizinkan untuk anak-anak yang lebih muda.

Pfizer dan BioNTech awalnya berencana menguji keamanan vaksin mereka pada tiga dosis berbeda, yakni 10, 20 dan 30 mikrogram, dalam uji coba Tahap I/II yang melibatkan 144 partisipan.

Keduanya lantas berencana memperluas uji coba tahap akhir dengan 4.500 partisipan, di mana mereka akan menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons imun yang dihasilkan oleh vaksin, kemungkinan melalui pengukuran tingkat antibodi pada orang muda. Castillo mengatakan kedua perusahaan itu berharap dapat memperoleh data dari uji coba tersebut pada paruh kedua 2021.

Namun sebenarnya, Pfizer sedang menguji vaksin Covid-19 untuk anak usia 12-15 tahun. Castillo menuturkan bahwa perusahaan berharap data hasil uji coba tersebut bisa tersedia dalam beberapa pekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro