Vaksin Covid-19 AstraZeneca. /Bloomberg
Health

10 Efek Samping Vaksin AstraZeneca yang Paling Banyak Dilaporkan

Desyinta Nuraini
Senin, 29 Maret 2021 - 12:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara menunda hingga menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca. Hal ini karena dilaporkannya sejumlah efek samping pasca menerima suntikan vaksin asal Inggris itu.

Regulator Obat Inggris MHRA kemudian mengumpulkan data dan memantau informasi tentang masalah keamanan seperti dugaan efek samping atau insiden yang merugikan yang melibatkan vaksin dan perangkat medis.

Dari laporan penerima vaksin, petugas medis, hingga orang tua penerima vaksin, reaksi merugikan yang didapati antara lain bengkak dan nyeri di bekas suntikan, sakit kepala, kelelahan, mialgia (nyeri otot), rasa tidak enak, pyrexia (demam), panas dingin, arthralgia (nyeri sendi), serta mual.

Mayoritas reaksi efek samping terbilang ringan hingga sedang dan biasanya pulih dalam beberapa hari setelah vaksinasi. Efek samping yang dilaporkan setelah dosis kedua lebih ringan dan dilaporkan lebih jarang dari dosis pertama.

Efek samping umumnya lebih ringan dan dilaporkan lebih jarang pada lansia usia 65 tahun ke atas daripada pada orang yang lebih muda.

Penting untuk dicatat bahwa jenis reaksi ini mencerminkan respons imun normal yang dipicu oleh tubuh ke vaksin. "Mereka biasanya terlihat dengan sebagian besar jenis vaksin dan cenderung sembuh dalam satu atau dua hari," jelas keterangan dari Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), seperti dikutip dari Express, Senin (29/3/20210.

Penting juga untuk dicatat bahwa vaksin coronavirus yang disetujui harus melalui semua uji klinis dan pemeriksaan keamanan semua obat berlisensi lainnya. MHRA dalam hal ini mengikuti standar keamanan internasional.

"Sejauh ini, jutaan orang telah diberi vaksin Covid-19 dan laporan efek samping serius, seperti reaksi alergi, sangat jarang. Tidak ada komplikasi jangka panjang yang dilaporkan,” lapor NHS.

Ada laporan di beberapa negara dari sejumlah kecil orang yang memiliki gumpalan darah setelah menerima vaksin Oxford / AstraZeneca. MHRA mengatakan bukti saat ini gumpalan darah tidak disebabkan oleh vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro