Restoran tanpa menu
Kuliner

Unik, Restoran Ini Berikan Pelayanan Tanpa menu

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 29 Maret 2021 - 13:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Bersantap di restoran umumnya akan di buat kewalahan untuk memilih beragam menu lezat nan menggoda.

Saat semua restoran sibuk menciptakan menu baru demi menarik para tamu, restoran Karmakamet Conveyance di Bangkok sama sekali tidak menyajikan menu.

Konsep tersebut dipakai oleh Koki Jutamas Som Theantae dalam mengelola restoran tersebut.
Mantan seniman yang beralih menjadi koki wanita tersebut lebih suka membiarkan pengunjung membuat interpretasi mereka sendiri tentang makanan. Som menerapkan pendekatan artistik terhadap memasak dari ilmu studi seninya.

Melansir dari Channelnewsasia, setiap pengunjung yang datang ke Karmakamet Conveyance biasanya tidak tahu apa yang disajikan. Restoran fine dining tersebut hadir dengan konsep tidak memiliki menu.

Hanya satu kata apresiasi yang berfungsi sebagai petunjuk tentang apa yang akan disajikan.

Som menghindari label dan ingin pengunjung membentuk interpretasi mereka sendiri atas hidangannya.

“Saya hanya ingin kamu berinteraksi dengan makanan. Ini seperti ketika masih kecil, diberi krayon dan Anda mulai menggambar. Seperti bagaimana saya melukis gambar, masakan saya sama. Saya akan memejamkan mata dan membayangkan, " katanya.

Kecintaannya pada makanan membawanya ke Amerika Serikat di mana dia bekerja di kancah fine-dining. Sekembalinya ke Thailand pada tahun 2013, ia memenuhi impian masa kecilnya untuk membuka restoran.

Konsep restoran tersebut merupakan cerminan keinginan Som untuk merayakan keragaman budaya melalui gaya kuliner yang berbeda. Hidangannya didasarkan pada ingatannya, tetapi dia tidak pernah mengungkapkan inspirasinya kepada pengunjung karena dia tidak ingin mereka terjebak dengan referensi tertentu.

Salah satu menu buatan Som terinspirasi dari kampung halamannya di provinsi Prachuap Khiri Khan, yang berjarak empat jam berkendara dari Bangkok.

Di sana, dia menemukan kenyamanan di pegunungan dan laut. Chef Som menggunakan rasa sebagai bentuk pengalaman seni. Visinya untuk makanannya mirip dengan lukisan cat minyak, dia menciptakan lapisan dengan berbagai rasa. Ia menggabungkan metode memasaknya tradisional dan modern.

Tetapi, pengunjung tidak tahu apa bahannya saat hidangan disajikan karena menurutnya tidak penting untuk membicarakannya.

Chef tersebut merasa tidak penting membicarakan bahan-bahannya karena menurutnya, bila seseorang telah menjadi juru masak berarti sudah pasti menggunakan bahan-bahan yang bagus.

"Ketika Anda datang ke restoran semacam ini, Anda telah melewati titik di mana Anda hanya pergi ke restoran untuk mengisi perut Anda dan merasa sangat nyaman karena sangat enak. Tidak, Anda datang karena ingin merasakan kegembiraan atau ingin mencari sesuatu yang baru. Itu bahkan bisa menjadi makanan untuk jiwamu, " tutup Som.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro