Bisnis.com, JAKARTA - Proses vaksinasi yang sedang berproses ditambah dengan semakin banyak orang yang menerima vaksin membuat adanya kemungkinan beberapa aktivitas yang dinilai cukup berisiko bisa dibuka kembali. Salah satunya adalah kegiatan berolahraga di pusat kebugaran.
Akan tetapi, Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan bahwa penyebaran virus corona di dalam ruangan fasilitas olahraga yang tertutup dengan tingginya aktivitas pernafasan bisa meningkatkan risiko penularan.
Meski risiko ini lebih rendah untuk orang yang telah menerima vaksin, tapi hal ini berbeda dengan orang yang belum divaksin sebab mereka belum memiliki imunitas atau perlindungan dari virus corona. Inilah yang kemudian membuat perlunya tindakan pencegahan dari kedua kelompok tersebut.
Dilansir dari CNN, berikut empat tips berolahraga yang aman di pusat kebugaran.
1. Gunakan masker
Penggunaan masker wajib dilakukan, terutama masker yang menutupi bagian hidung dan mulut. Jika penggunaan masker membuat aktivitas berolahraga terhalang, CDC menyarankan untuk tetap mementingkan kegiatan olahraga di luar ruangan dan terhindar dari orang lain.
Meski bukti bahwa pemakaian masker saat olahraga bisa berbahaya bagi orang sehat belum ada, tetapi bagi mereka yang punya riwayat penyakit paru-paru atau jantung harus berkonsultas sebelum mencoba memakai masker saat berolahraga.
Tidak lupa juga bahwa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter saat berada di dalam pusat kebugaran juga penting.
2. Pastikan tempat sesuai dengan protokol yang berlaku
Hingga saat ini, CDC masih menyarankan masyarakat untuk mengikuti kelas olahraga secara daring. Tetapi jika ingin melakukan olahraga di pusat kebugaran, maka hal pertama yang harus dipastikan adalah kesesuaian antara protokol di dalam pusat kebugaran dengan regulasi yang telah ditetapkan institusi terkait.
Ini bisa dilakukan dengan melakukan panggilan telepon ke pusat kebugaran atau mencari informasi secara daring untuk mengetahui beberapa hal seperti batasan pengunjung dalam satu ruangan dan batasan kegiatan yang diperbolehkan.
3. Siapkan opsi alternatif
Calon pengguna pusat kebugaran harus tahu hal-hal apa saja yang bisa berdampak dalam transmisi virus seperti penggunaan shower.
Beberapa tindakan alternatif yang bisa mengurangi penyebaran virus adalah dengan tidak mandi atau membilas diri di ruangan loker pusar kebugaran karena paparan keringat bisa menularkan virus corona.
Selain itu, disarankan juga untuk membawa setidaknya dua masker jika salah satu masker yang dipakai berkeringat. Alasannya adalah karena masker yang basah kurang efektif dalam menyaring udara yang masuk dan bisa menyebabkan kesulitan pernafasan.
4. Perhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan
Sirkulasi udara yang kurang baik juga memiliki andil dalam penyebaran virus corona, sehingga penting sekali untuk memerhatikan beberapa bagian dalam ruangan yang berisiko menularkan virus.
Pastikan juga pusat kebugaran memiliki langit-langit ruangan yang tinggi, pintu terbuka, dan pembersih udara yang memiliki udara partikulat berefiensi tinggi agar ruangan yang digunakan tetap berventilasi baik.
Aspek lainnya selain fitur dalam ruangan adalah kapasitas kelas yang kecil dan longgar serta jenis olahraga yang berintensitas rendah seperti yoga sehingga risiko penularan antarmanusia bisa dicegah semaksimal mungkin.
Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, disarankan untuk beralih ke luar ruangan untuk meminimalisir penyebaran virus. sebab, olahraga seperti permainan bola basket membutuhkan ventilasi yang sangat baik dan penjagaan jarak yang lebih besar minimal 3 meter.
Tidak lupa pula ketika berolahraga untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan tisu disinfektan untuk membersihkan alat di pusat kebugaran sebelum dan sesudah penggunaan serta tidak berbagi alat olahraga yang perlu waktu lebih lama untuk dibersihkan.