Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi Moderna dikabarkan tengah mempertimbangkan produksi vaksin Covid-19-nya di Korea Selatan.
Analis Investasi NH Park Byung-kuk mengatakan dalam sebuah laporan kepada klien bahwa Moderna berencana memperkuat kemampuan produksi vaksinnya dengan membentuk afiliasi di beberapa negara, termasuk di Korea Selatan. Produksi tersebut nantinya dilakukan lewat perusahaan lokal yang terafiliasi langsung dengan Moderna.
"Setelah proses pendirian selesai, Moderna dapat menggunakan perusahaan Korea sebagai partner contract manufacturing organization (CMO) untuk memproduksi vaksin Covid-19," katanya Melansir The Korea Times pada Selasa (20/4/2021).
Hal tersebut, menurut Park, berdasarkan pengamatannya pada in-house event kedua Moderna yang diadakan pada 15 April. Selama acara tersebut, Moderna sering menyebutkan kemungkinan untuk mendirikan afiliasi di Korea.
Bisnis CMO telah menjadi strategi utama bagi perusahaan farmasi dan bioteknologi terkemuka Korea karena penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan. CMO biofarmasi biasanya menerima pesanan dari klien dan memproduksi obat melalui konsinyasi.
"Moderna menggunakan afiliasinya untuk distribusi produk dan untuk mengakses alat yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan atas penggunaan resmi produknya di negara tempat ia berkantor," kata Park.
Hambatan teknologi untuk produksi vaksin berbasis mRNA, di mana vaksin Moderna adalah salah satunya, tidak terlalu tinggi sehingga perjanjian kemitraan CMO tidak mungkin dilakukan.
GC Pharma dan Hanmi Pharm dianggap sebagai mitra CMO Korea yang kuat untuk Moderna mengingat kemampuan manufaktur mereka.
GC Pharma menandatangani perjanjian distribusi Covid-19 untuk memproduksi 500 juta dosis dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) tahun lalu, dan GC Pharma juga merupakan mitra resmi Moderna untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.
Hanmi Pharm sebelumnya mengatakan bahwa mereka dapat menangani produksi hingga 1 miliar dosis vaksin virus korona berbasis mRNA di pabrik bio Pyeongtaek, selatan Seoul, asalkan ada kesepakatan untuk transfer teknologi.
Laporan ini muncul setelah pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa sebuah perusahaan Korea akan menangani produksi vaksin Covid "perusahaan global" tertentu mulai Agustus tahun ini, menambahkan bahwa "vaksin-vaksin itu" tidak terkait dengan vaksin Rusia.