Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk lansia dan pekerja publik sejak beberapa waktu lalu. Publik pun bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi dosis kedua?
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan terbaru tentang rentang waktu pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Jeda penyuntikan vaksin Covid-19 kedua antara 14-28 hari setelah dosis pertama.
Perlu diketahui, Indonesia menggunakan dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Kedua vaksin ini merupakan bukan jenis vaksin dosis tunggal. Dengan demikian, pertugas harus menyuntikkan vaksin dosis kedua setelah dosis pertama.
Dilansir dari akun Twitter Indonesia Baik (@IndonesiaBaikID), rentang waktu antara keduanya pun juga berbeda. Vaksin Sinovac diketahui memiliki rentang jeda waktu hingga 28 hari setelah dosis pertama. Sementara itu, AstraZeneca 12 minggu setelah dosis pertama.
Hai SohIB! Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan terbaru tentang #JedaVaksinasi. Harus menunggu berapa lama ya sebelum mendapat dosis kedua?#IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #DailyIssue #Infografis #Vaksin #Sinovac #AstraZeneca #COVID19 #KominfoNewsroom @KemenkesRI pic.twitter.com/s3MMHzsRSq
— Indonesia Baik (@IndonesiaBaikId) April 19, 2021
Berdasarkan rekomendasi WHO tanggal 16 Maret 2021, efikasi vaksin AstraZeneca terbaik 76 persen. Adapun, efikasi Sinovac di kisaran 65,3 persen.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan tentang vaksinasi Covid-19 dosis kedua:
1. Penyesuaian jarak waktu penyuntikan dilakukan agar jadwal lansia dan pelayanan publik dapat disamakan.
2. Ketetapan baru rentang waktu ini diketahui masih dapat memberikan imunitas optimal kepada penerima vaksin dan dapat membangun kekebalan tubuh selama dan semaksimal mungkin.
3. Penyempurnaan penelitian ilmiah masih terus disesuaikan mengingat virus Covid-19 merupakan virus baru.
Sampai saat ini, menurut data dari akun laman Twitter Kemenkes, perkembangan penerimaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia per tanggal 21 Maret 2021 sudah mencapai total 40.349.051 jiwa dan total yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua baru sekitar 15,36 persen.