Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan di Chili menjatuhkan sanksi berupa denda kepada dua dokter hewan lantaran mempromosikan vaksin anjing sebagai vaksin untuk memberikan perlindungan dari virus corona.
Sekretaris Kesehatan Provinsi Antofagasta Roxana Diaz mengatakan beberapa pekerjanya diketahui berbondong-bondong pergi ke tempat praktik Dokter Hewan Maria Fernanda Munoz di Calama. Mereka mencoba datang lantaran iming-iming vaksinasi yang mampu memberikan perlindungan terhadap Covid-19.
Hal tersebut juga dibuktikan dengan tidak adanya pekerja di tempat praktik tersebut yang menggunakan masker untuk melindungi dirinya.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi setempat pada Selasa (20/4/2021), Munoz mengakui telah memberikan vaksin virus corona kepada beberapa orang dan dirinya sendiri tahun lalu. Vaksin tersebut diketahui sebagai vaksin yang diperuntukkan untuk anjing.
Vaksin anjing itu adalah vaksin yang digunakan untuk memberikan kekebalan bagi anjing dari virus corona, tetapi bukan virus corona baru atau SARS CoV yang menyebabkan Covid-19.
"Sebenarnya, itu sangat berbahaya. Ada penelitian yang mengatakan efeknya bisa lokal - iritasi yang disebabkan oleh obat yang dimilikinya - atau sistemik. Tetapi kami belum melakukan studi tentang apa yang terjadi dengan menyuntikkan seseorang dengan vaksin anjing karena itu tidak etis," kata Diaz seperti dikutip Associated Press, Kamis (22/4/2021).
Diaz mengatakan dokter hewan lain, Carlos Pardo juga telah salah mempromosikan penggunaan vaksin anjing untuk manusia.
Departemen kesehatan mendenda Pardo setara dengan sekitar US$9.200 dan Munoz sekitar US$10.300. Keduanya telah mengajukan banding.
Chili sekarang telah memvaksinasi 7,7 juta dari 19 juta orangnya dengan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 yang sah.
Jaringan rumah sakit hewan VCA yang berbasis di Amerika Serikat menyertakan referensi di situs webnya yang memperingatkan agar tidak membingungkan virus korona manusia baru - salah satu dari keluarga besar virus yang memengaruhi banyak spesies - dengan virus yang menyebabkan penyakit usus pada anjing yang menjadi sasaran vaksin anjing.