Kajian khusus muslimah bertajuk Let's Talk about Mental Health yang di adakan oleh Australia - Indonesia Muslim Foundation Australian Capital Territory (AIMF-ACT) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra Australia.
Health

Resep Islami untuk Menjaga Kesehatan Mental Muslimah

Hafiyyan
Selasa, 27 April 2021 - 17:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemahaman tentang kesehatan mental dalam pandangan Islam sangat diperlukan khususnya bagi muslimah Indonesia yang berdomisili di Australia.

Hal ini dikemukakan di dalam kajian khusus muslimah bertajuk “Let’s Talk about Mental Health” yang di adakan oleh Australia – Indonesia Muslim Foundation Australian Capital Territory (AIMF-ACT) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Canberra Australia.

Ketua DWP KBRI Canberra Caecilia Legowo mengingatkan pentingnya menciptakan ruang yang aman bagi perempuan untuk belajar dan berbagi tentang kesehatan mental kita satu sama lain.

“Topik tersebut umumnya masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu sehingga orang segan untuk terbuka dan mencari bantuan,” jelas Caecilia Legowo dalam siaran pers, Senin (26/4/2021).

Sesi khusus untuk perempuan ini menghadirkan Dr. Sally Kalek, seorang psikolog klinis Australia yang membahas kesehatan mental dari sisi teori psikologi dan keagamaan. Sally yang juga seorang muslimah menegaskan bahwa pergolakan emosi merupakan hal manusiawi yang pasti dialami oleh setiap orang.

Masalah mental, seperti stres, depresi dan kecemasan adalah manifestasi dari masalah yang muncul dari kondisi biologis, lingkungan, situasi, atau masalah sistem syaraf manusia.

Sesi yang dipandu oleh Nur Azizah, kandidat PhD Australian National University (ANU), juga membahas berbagai strategi untuk mengatasi gangguan mental yang didasari oleh teori psikologi modern dan sejalan dengan tuntunan Islam.

Strategi tersebut antara lain membaca Alquran, berpuasa, banyak berbuat baik, tawakal atau berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah kita kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah, memaafkan diri sendiri atau meminta maaf kepada orang yang mungkin kita sakiti.

Selanjutnya, fokus kepada hari akhir agar menyadari bahwa yang terjadi di dunia tidaklah kekal, selalu bersyukur atas hal-hal baik yang terjadi pada kita, selalu tersenyum, menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga, teman, atau support group, membuat rumah kita nyaman dan aman, dan terakhir jangan membandingkan diri kita dengan orang lain.

Panitia penyelenggara menjelaskan banyak perempuan Indonesia yang telah lama berdomisili di Australia menjalani peran sebagai istri, ibu dan profesional sehingga pemahaman kesehatan mental bagi para perempuan Indonesia sangat urgen.

Penyelenggara berharap kegiatan ini merupakan jawaban atas permasalahan sosial terutama bagi masyarakat Indonesia yang saat ini sedang tinggal di luar negeri dan berharap makin banyak kegiatan serupa di masa mendatang.

Acara yang diselenggarakan di Balai Kartini, KBRI Canberra, pada Minggu (25/4/2021) ini tidak hanya dihadiri oleh para muslimah Indonesia di ACT dan anggota DWP, tetapi juga diikuti secara online oleh sejumlah peserta dari Indonesia, antara lain dosen dari berbagai provinsi di Tanah Air seperti Makassar, Aceh, Maluku, Jawa Timur, dan Jakarta, serta peserta lainnya di negara bagian lain di Australia.

Acara ditutup dengan pemberian cinderamata berupa rangkaian bunga yang cantik oleh ibu Caecilia kepada Dr. Sally, serta panitia membagikan setangkai bunga dengan pesan Islami untuk kesehatan mental kepada semua peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro