Bisnis.com, JAKARTA - Mandi air dingin ternyata bukan hanya menyegarkan tubuh, tapi juga bisa meningkatkan imunitas tubuh.
Dr Mosley, seorang dokter dari Inggris mengungkapkan bagaimana mandi air dingin dapat meningkatkan "sistem kekebalan tubuh kita".
Untuk mendukung argumennya, ia mengutip uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan di Belanda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kumulatif mandi air dingin secara rutin terhadap penyakit, kualitas hidup dan produktivitas kerja.
Antara Januari dan Maret 2015, 3.018 peserta antara 18 dan 65 tahun tanpa penyakit penyerta yang parah (adanya dua atau lebih penyakit atau kondisi medis) dan tidak ada pengalaman rutin mandi air dingin diacak ke pancuran air dingin (panas ke) selama 30, 60 , 90 detik, atau kelompok kontrol selama 30 hari berturut-turut diikuti dengan 60 hari mandi air dingin atas kebijakan mereka sendiri untuk kelompok intervensi.
Kualitas hidup, produktivitas kerja, kecemasan, sensasi panas dan reaksi merugikan juga dicatat.
Hasilnya, para peneliti mengamati penurunan 29 persen ketidakhadiran karena sakit untuk rejimen mandi air dingin dibandingkan dengan kelompok kontrol.
"Mandi air dingin secara rutin menghasilkan pengurangan statistik ketidakhadiran penyakit yang dilaporkan sendiri tetapi tidak hari sakit pada orang dewasa tanpa penyakit penyerta yang parah," para peneliti menyimpulkan dilansir dari Express.
Selain meningkatkan kesehatan fisik kita, mandi air dingin dapat meningkatkan kesehatan mental kita.
Penelitian tentang bukti yang menghubungkan mandi air dingin dengan pengurangan depresi dipublikasikan di jurnal Elsevier.
Menurut penelitian, paparan dingin diketahui dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis.
Disfungsi pada sistem saraf simpatik dianggap mendasari kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres kronis.
"Selain itu, karena tingginya kepadatan reseptor dingin di kulit, mandi air dingin diharapkan mengirimkan sejumlah besar impuls listrik dari ujung saraf tepi ke otak, yang dapat menghasilkan efek anti-depresi," catat penelitian tersebut. .
Bukti lebih lanjut mendukung hipotesis ini.
Pengujian praktis oleh sejumlah orang yang secara statistik tidak signifikan, yang tidak memiliki gejala yang cukup untuk didiagnosis dengan depresi, menunjukkan bahwa hidroterapi dingin dapat meredakan gejala depresi dengan cukup efektif.
Hidroterapi adalah terapi terapi seluruh tubuh yang melibatkan gerakan dan olahraga di dalam air.
Terapi itu juga ditemukan memiliki "efek analgesik" yang signifikan dan tampaknya tidak memiliki efek samping yang nyata atau menyebabkan ketergantungan, tulis penulis penelitian.
Analgesik adalah kelas obat yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri. Penting untuk dicatat bahwa studi yang lebih ketat diperlukan untuk menguji validitas hipotesis.