Bisnis.com, JAKARTA - Epicurious, situs dan blog publikasi resep di bawah majalah kuliner Bon Appétit, memutuskan untuk menghentikan publikasi berbagai resep yang menggunakan bahan daging sapi.
Melansir dari CNN, Selasa (27/4/2021), penghentian yang dilakukan situs tersebut dilakukan sebagai gerakan pro-planet yang dilatarbelakangi dengan kontribusi produksi daging sapi dalam menyumbang emisi gas rumah kaca yang besar.
"Untuk setiap orang atau publikasi yang ingin membayangkan cara memasak lebih berkelanjutan, mengurangi daging sapi adalah langkah bermanfaat. Perubahan kami semata-mata tentang keberlanjutan dan tidak memberikan waktu siaran bagi salah satu pelanggar iklim terburuk di dunia," ujar editor senior Epicurious Maggie Hoffman dan mantan direktur digital David Tamarkin dalam artikel resminya.
Epicurious sebelumnya telah memulai langkah ini sejak musim gugur 2019 dengan mengurangi frekuensi publikasi resep dengan bahan daging. Tahun ini merupakan tahun ketiga mereka melanjutkan langkah tersebut.
Pencarian cepat di situs milik perusahaan konglomerat multimedia Condé Nast itu menunjukkan bahwa Epicurious telah menawarkan pembacanya sejumlah alternatif dari daging sapi selama beberapa tahun terakhir.
Sebut saja penggunaan kentang untuk menggantikan daging sapi giling di dalam pai sayur untuk makanan di perayaan Hari St. Patrick dan tawaran alternatif ayam, ikan, dan vegetarian untuk 45 makanan utama di perayaan Passover.
Perwakilan Epicurious mengatakan banyak pembacanya tertarik dengan konten nondaging sapi. Bahkan, Hoffman dan Tamarkin menyebutkan bahwa sejak pengurangan konten daging sapi pada 2019, pembacanya mulai mencari resep alternatif untuk menggantikan daging sapi.
"Angka trafik dan interaksi dalam berbagai unggahan kami tidak berbohong: Ketika diberi pilihan alternatif dari daging sapi, masakan Amerika cenderung lebih banyak dicari," tambah mereka.
Dalam sebuah post FAQ baru-baru ini, para editor mengatakan bahwa menjauhkan diri dari konsumsi daging sapi berarti bisa menggunakan sumber lain untuk fokus pada berbagai resep makanan yang lebih ramah lingkungan. Harapannya adalah agar konten yang dihasilkan lebih berkelanjutan pada hasil masakan yang dibuat.
