Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian menemukan bahwa gejala infeksi virus corona atau Covid-19 yang paling umum pada anak adalah sakit perut, kehilangan rasa/ bau, demam dan sakit kepala.
Temuan tersebut berasal dari anak-anak yang berada di Kanada. Namun, sepertiga dari anak-anak dan remaja dengan virus corona tidak menunjukkan gejala, catat para peneliti.
Mengutip dari WebMD, Rabu (5/5/2021), batuk dan pilek juga menjadi gejala infeksi virus corona pada anak. Namun, para peneliti mengatakan keluhan yang sama juga terjadi pada anak yang memiliki hasil negatif dari tes Covid-19 dan tidak dapat dianggap sebagai tanda-tanda infeksi Covid-19.
Dr. Finlay McAlister, dari University of Alberta, Edmonton mengatakan bahwa gejala serupa seperti influenza lainnya seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan cenderung muncul pada anak yang dites negatif untuk Covid-19.
Para peneliti menulis dalam CMAJ (Jurnal Asosiasi Medis Kanada) bahwa administrator kuesioner skrining untuk sekolah atau tempat penitipan anak mempertimbangkan kembali gejala yang mereka skrining Covid-19.
Dalam penelitian tersebut, ada lebih dari 2.400 anak di provinsi Alberta, Kanada, yang dites virus corona antara 13 April dan 30 September 2020. Gejala yang muncul adalah kehilangan bau atau rasa tujuh kali lebih tinggi pada anak-anak, sakit perut lima kali lebih mungkin, dan sakit kepala dua kali lebih mungkin dan demam.
Sementara itu, anak-anak dengan kehilangan penciuman/ rasa dikombinasikan dengan sakit kepala dan sakit perut, kemungkinan memiliki hasil tes positif 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak dan remaja tanpa gejala Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun