Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19, selain bisa mempengaruhi saluran pernapasan juga bisa menyebabkan perubahan struktur pada otak penderitanya.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Umum Adam Prabata melalui sebuah utas akun Twitternya @AdamPrabata, Senin (21/6/2021) bahwa efek pada otak tersebut juga bahkan dialami oleh mereka yang hanya menderita gejala ringan.
Berdasarkan penelitian di Inggris, yang dipublikasi di jurnal MedRxiv, menunjukkan bahwa terjadi penyusutan pada beberapa area otak setelah seseorang terkena Covid-19.
“Tau kan kalau pasien Covid-19 bisa anosmia? Area yang menyusut di otak tersebut ternyata berhubungan dengan sistem penciuman,” jelas Dokter Adam mengacu pada hasil penelitian tersebut.
Selain sistem penciuman, ternyata area yang menyusut tersebut juga berhubungan dengan sistem pengecapan. Selain indera pengecapan dan penciuman, area pada otak yang menyusut tersebut juga bertanggung jawab dalam memori dan emosi.
“Yang perlu jadi perhatian adalah, ternyata temuan penyusutan area otak ini juga ditemukan pada pasien Covid-19 dengan keluhan ringan, yang tidak dirawat inap. Jadi meskipun kalian terkena Covid-19 ringan, perubahan struktur otak ini tetap bisa terjadi loh,” tulisnya.
Dokter Adam menyimpulkan agar tak perlu mengalami hal tersebut, masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada, terlebih karena kasus Covid-19 di Indonesia sedang kembali melonjak di atas 13.000 kasus.
“Akhir kata, tetap berhati-hati dan waspada ya semua, kasus Covid-19 lagi naik banget nih. Ingat kalau kalian tidak berhati-hati dan terkena Covid-19 meskipun ringan, potensi terjadinya perubahan struktur di otak kalian tetap ada loh. Stay safe semua!” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
