Bisnis.com, JAKARTA — Menjaga kesehatan otak sangat penting karena berpengaruh besar terhadap kemampuan kita dalam berpikir, belajar, berkomunikasi, dan mengambil keputusan.
Otak merupakan organ paling kompleks yang mengendalikan segala hal, mulai dari pikiran dan emosi hingga gerakan serta fungsi tubuh kita. Organ ini juga rentan terhadap berbagai gangguan dan penyakit, yang dapat memberikan dampak besar pada kehidupan kita.
Jika tidak dijaga dengan baik, ada banyak sekali gangguan dan penyakit yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak. Mulai dari gejala stroke, demensia, sampai pecahnya aneurisma, perdarahan pada otak yang berisiko pada kematian.
Dilansir dari WellMed Healthcare, Kamis (24/07/2025), banyak pasien dan orang-orang yang cenderung mengabaikan gejala-gejala yang sebenarnya berbahaya bagi otak. Padahal, dengan memahami tanda dan gejala gangguan tersebut, kita dapat mengambil langkah untuk melindungi kesehatan otak dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Simak 10 Tanda Masalah Otak yang Tak Boleh Diabaikan:
1. Sakit kepala yang muncul secara mendadak
Sakit kepala hebat terutama pada seseorang yang jarang mengalaminya, patut diwaspadai. Kondisi ini bisa menjadi indikasi awal dari aneurisma atau pendarahan otak, dan memerlukan penanganan medis darurat.
Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah otak, menyebabkan tonjolan kecil yang disebut aneurisma. Bila tonjolan ini meregang terlalu jauh, risiko pecah pun meningkat.
Aneurisma kecil yang belum pecah sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, aneurisma yang lebih besar bisa menekan saraf atau jaringan otak di sekitarnya, memicu sakit kepala, gangguan penglihatan, hingga gejala neurologis lainnya.
2. Lemas atau Mati Rasa di Salah Satu Sisi Tubuh
Kondisi lemas atau mati rasa yang terjadi secara tiba-tiba di satu sisi tubuh merupakan tanda yang tidak boleh diabaikan. Meskipun gejalanya hanya berlangsung beberapa menit, kondisi ini bisa menjadi peringatan awal dari stroke.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau menurun secara drastis. Akibatnya, jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen hingga kecacatan jangka panjang.
Ketika aliran darah ke area otak yang mengatur gerakan terganggu, tubuh bisa merespons dengan kelemahan mendadak atau rasa mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, terutama di salah satu sisi.
3. Kesulitan Berbicara
Kesulitan berbicara secara tiba-tiba, termasuk suara yang terdengar tidak jelas, bisa menjadi tanda awal stroke. Gejala ini muncul ketika area otak yang mengatur kemampuan berbicara dan berbahasa mengalami gangguan akibat berkurangnya aliran darah.
4. Perubahan Penglihatan Secara Tiba-Tiba
Perubahan penglihatan yang terjadi secara mendadak, seperti kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda, dapat menjadi tanda dari berbagai masalah serius, seperti neuritis optik, stroke, atau gangguan pada retina.
Neuritis optik adalah peradangan pada saraf optik, saraf yang bertugas mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Gangguan pada saraf ini dapat mengakibatkan penurunan tajam dalam kemampuan melihat, yang perlu segera diperiksa oleh tenaga medis.
5. Perubahan Ingatan atau Kebingungan
Masalah pada daya ingat dan kebingungan bisa muncul akibat berbagai kondisi, mulai dari gangguan metabolik, infeksi, hingga penyakit demensia. Teknologi medis yang semakin canggih kini memungkinkan deteksi dini terhadap demensia, sehingga penanganan pun dapat dilakukan lebih awal untuk memperlambat penurunan fungsi otak dan meningkatkan kualitas hidup pasien.