Bisnis.com, JAKARTA - Dokter spesialis penyakit dalam, dr. RA Adaninggar mengatakan saat ini masih banyak yang keliru akan persepsi gejala Covid-19.
Tidak sedikit yang menganggap bahwa gejala Covid-19 itu hanya sebatas flu berat.
"Covid-19 ini tidak ada gejala yang spesifik. Spektrum klinis penyakit Covid-19 itu sangat luas," tulisnya di akun instagramnya @drningz.
Ning memaparkan, jika gejala Covid-19 mulai dari tidak bergejala, gejala sangat ringan seperti masuk angin, tidak enak badan, pilek ringan sampai yang gejalanya sangat berat seperti sesak atau kerusakan organ.
Karena luasnya spektrum ini akhirnya banyak orang yang menganggap gejalanya adalah flu biasa, padahal tingkat penularan Covid-19 lebih tinggi. Lalu perjalanan penyakit pada Covid tidak bisa diprediksi, bahkan 20% bisa memburuk dalam beberapa hari.
Pada Flu, 1 orang sakit menular ke 1-2 orang saja. Sedangkan pada Covid-19 bisa menular ke lebih dari 3 orang.
Jadi bila Anda sakit gejala flu bersamaan dengan lebih 2 orang yang kontak erat dengan Anda, maka harus waspada itu bukan flu biasa tapi Covid-19.
Oleh karena itu penting untuk selalu berpikir yang terburuk dulu di era pandemi seperti ini. Jika dirasa sudah tidak enak badan, maka harus segera lakukan tes untuk membuktikan Covid-19 atau tidak.
Dengan begitu, seseorang bisa melindungi orang sekitarnya.
Ning membagikan petunjuk yang bisa di pakai untuk lebih curiga Covid-19 daripada flu biasa.
Yang pertama bila gejala flu yang dirasakan, muncul dalam 2 minggu setelah ada kontak erat atau setelah beraktivitas berisiko di zona merah. Misalnya kerumunan, datang ke acara yang melibatkan orang banyak, bepergian dan lainnya.
Kedua, gejala mirip flu yang dirasakan bersamaan atau berurutan dalam beberapa hari pada lebih dari 2 orang yang ada di rumah atau tempat kerja.
"Untuk kondisi sekarang menganggap diri kita positif Covid-19 jauh lebih baik daripada lengah. Lakukan test bila memungkinkan atau segera isolasi dan konsultasi ke dokter," tutup Ning.