Swab Test/
Health

Studi Ungkap Sensitifitas Tes Swab Dubur Lebih Rendah Dibandingkan Nasofaring

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 10 Agustus 2021 - 18:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian yang dilakukan oleh Tim FKUI dan RSCM mengungkapkan jika swab tes covid-19 melalui dubur memiliki sensitivitas yang rendah dibandingkan metode nasofaring.

Penelitian ini menganalisis 136 subjek sebagai bagian dari penelitian ini. Spektrum klinis manifestasi COVID-19 dalam penelitian ini adalah tipikal pasien rawat inap, dengan 25% tergolong kasus ringan, 14,7% dalam kondisi berat, dan 12,5% subjek tergolong mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. 

Jika dibandingkan dengan swab nasofaring sebagai spesimen standar untuk deteksi reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) antigen SARS-CoV-2, sensitivitas dan spesifisitas dari anal swab masing-masing adalah 36,7% dan 93,8%.

Nilai prediksi positif dan negatif masing-masing adalah 97,8% dan 16,5%. Kinerja usap anal tetap sama ketika hanya subkelompok pasien dengan gejala gastrointestinal (n=92, 67,6%) yang dianalisis (sensitivitas 40% dan spesifisitas 91,7%). 

"Kesimpulan Spesimen swab anal memiliki sensitivitas rendah (36,7%) tetapi spesifisitas tinggi (93,8%) untuk mendeteksi antigen SARS-CoV-2 dengan RT-PCR," tulis penelitian yang dipublikasikan di scholar.ui.ac.id itu.

Hanya satu hasil positif tambahan yang ditemukan dengan usap anal di antara kelompok negatif usap nasofaring. Karena itu mereka menyimpulkan ssap dubur mungkin tidak diperlukan sebagai tes tambahan pada awal pemeriksaan diagnostik pasien dan RT-PCR swab nasofaring tetap sebagai tes diagnostik standar untuk COVID-19.

Adapun desain Studi deskriptif observasional yang dilakukan dalam penelitian itu mencakup suspek atau kemungkinan kasus pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, dilakukan di Rumah Sakit Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Ciputra, Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Indonesia.

Data epidemiologi, klinis, laboratorium dan radiologi diperoleh. Spesimen swab nasofaring dan anal dikumpulkan untuk deteksi RNA SARS-CoV-2.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro