Gejala
Seorang anak atau bayi dapat dicurigai mengalami cerebral palsy apabila dia memiliki faktor risiko keluhan atau gejala yang mengarah pada penyakit ini, namun secara umum ada beberapa tanda yang mudah dikenali yang menunjukan bayi menderita cerebral palsy, seperti :
1. Gangguan tumbuh kembang, bayi belum bisa berguling, merangkak, duduk, dan berjalan.
2. Terdapat bagian tubuh yang terlalu terkulai atau kaku.
3. Bayi hanya menggunakan satu sisi tubuh saja dalam beraktivitas. Misalnya saat merangkak, dia menopang tubuhnya hanya dengan tangan dan kaki kanan saja.
4. Sulit bernapas.
5. Sering mengalami kejang.
6. Gangguan pada penglihatan atau pendengaran.
7. Tidak bisa bicara atau terlambat bicara.
Pada bayi usia kurang dari 6 bulan apabila bayi menderita cerebral palsy biasanya akan ditandai dengan :
* Tidak bisa mengangkat kepala saat diangkat atau akan digendong.
* Salah satu bagian tubuhnya terasa kaku atau lemas.
* Saat diangkat, kakinya menyilang atau kaku.
* Saat digendong, dia bertingkah seakan tidak nyaman dan berusaha menjauh dari Anda.
Sedangkan diumur 6 bulan atau lebih celebral palsy dapat dikenali dari muncul nya gejala berupa :
1. Bayi tidak berguling ke arah mana pun.
2. Dia kesulitan menyatukan tangannya.
3. Tangannya tak mampu menggapai mulutnya.
4. Menggapai sesuatu hanya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya hanya mengepal.
Diusia 10 bulan atau lebih, perlu dicurigai apabila anak mengalami cerebral palsy, jika :
1. Merangkak miring hanya menggunakan satu tangan dan satu kaki, sementara tangan dan kaki lainnya diseret seperti tidak bisa digerakkan.
2. Mengesot menggunakan paha atau bokongnya.
3. Tidak dapat berdiri meski telah berpegangan atau bertumpu pada suatu benda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
