Bisnis.com, JAKARTA - Kecemasan merupakan salah satu istilah yang berfungsi untuk menggambarkan berbagai pengalaman emosional dan mental. Lalu apa perbedaan dari aspek sifat yang terpecah menjadi kecemasan dasar dan sesaat?
Dalam aktivitas sehari-hari, penggunaan diksi kecemasan merujuk kepada gejala yang terdengar lebih santai seperti kegelisahan, kegugupan, kekhawatiran, atau ketakutan.
Namun, faktanya kecemasan tidaklah berakhir sampai disitu. Mengutip pada healthline.com, seorang psikolog bernama Charles Spielberger telah mengklasifikasikan perbedaan antara kecemasan sesaat dan kecemasan dasar. Simak perbedaannya!
1. Kecemasan Sesaat
Merupakan respons alami dari manusia. Untuk mengalaminya, tidak perlu memiliki kondisi kecemasan khusus untuk merasakan ketakutan akan beberapa jenis bahaya
Bentuk kecemasan ini cenderung muncul saat menghadapi potensi ancaman atau situasi menakutkan. Biasanya, kondisi ini akan melibatkan berbagai gejala mental dan fisik lainnya termasuk:
- Perasaan khawatir
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sifat mudah marah
- Kesuliran bernapas
- Detak jantung cepat
- Sakit perut
- Ketegangan otot dan nyeri
2. Kecemasan Dasar
Pada istilah ini akan mengacu kepada kecemasan yang timbul sebagai bagian dari kepribadian diri, bukan hanya dalam situasi stres menghadapi bahaya.
Jika menggunakan tingkatan, kecemasan dasar memiliki tingkat sifat yang lebih tinggi. Memungkinkan sifat kecemasan ini hadir dalam situasi sehari-hari atau bahkan disaat situasi yang tidak dihadapkan dengan rasa takut atau khawatir.
Sebuah penelitian mengungkapkan adanya empat dimensi pada kecemasan dasar ini, yaitu:
- Ancaman evaluasi sosial, yaitu termasuk saat menerima kritik atau konflik
- Ancaman bahaya fisik, termasuk kepada hal-hal seperti penyakit atau kecelakaan
- Ancaman ambigu, yaitu melibatkan sensasi malapetaka yang umum atau kekhawatiran yang tidak dapat dijelaskan
- Ancaman dalam rutinitas sehari-hari (situasi yang tidak berbahaya). Yaitu memungkinkan melibatkan ketakutan saat bertemu orang baru atau membuat kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
Penyebab jelas akan timbulnya kecemasan dasar ini belum ditemukan, namun kecemasan ini memungkinkan terkait dengan dimensi kepribadian yang dikenal sebagai "Neurotisisme".
Saat memiliki skor neurotisisme yang lebih tinggi, hal itu mengartikan bahwa diri merasa lebih tegang dan terjadi banyak perubahan suasana hati dan emosi dalam diri.
3. Apa hubungan antara keduanya?
Tidak semua ahli dan peneliti memiliki pemahaman dan kesepakatan yang sama akan perbedaan kecemasan sesaat dan kecemasan dasar. Beberapa memercayai keduanya bekerja bersama sebagai satu konstruksi. Yang dengan kata lain, semakin tinggi tingkat kecemasan dasar berarti rasa cemas akan meningkat ketika menghadspi bahaya atau ancaman.
Spielberger yang mencetuskan gagasan akan perbedaan dua sifat tersebut juga termasuk dalam aliran pemikiran ini. Sementara itu, peneliti lain menarik garis jelas antara keduanya, yang menunjukkan bahwa kecemasan dasar dapat meningkatkan dan mengintensifkan kecemasan sesaat. Keduanya juga memiliki karakteristik unik yang dapat berkembang dan naik turun satu sama lain.
Sebuah studi kecil pada 2020 menawarkan beberapa dukungan untuk ide ini. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam cara otak memetakan kecemasan dasar dan kecemasan sesaat, menjadikannya suatu konstruksi yang terpisah.
Para ahli biasanya menggunakan Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI) untuk menilai gejala kecemasan. Pada skala ini digunakan untuk mengukur kecemasan keadaan dan sifat, tetapi juga mencerminkan pendekatan model Spielberger terhadap kecemasan sesaat dan kecemasan dasar.
