Madu/Istimewa
Health

4 Mitos tentang Keaslian Madu, Apa Saja?

Aliftya Amarilisya
Rabu, 22 September 2021 - 10:14
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Madu merupakan bahan alami dari lebah yang kerap dimanfaatkan sebagai pemanis sekaligus penambah energi.

Dilansir dari eufic.org, kandungan madu asli mengandung karbohidrat, berupa: gula sederhana, fruktosa, dan glukosa; air; vitamin; mineral; protein; enzim; dan polifenol, termasuk flavonoid.

Kayanya kandungan nutrisi tersebut lantas membuat madu populer dalam dunia kesehatan. Dikutip dari Hello Sehat, dikatakan bahwa madu dapat membantu kelancaran sistem pencernaan, menurunkan risiko penyakit jantung, serta menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah.

Sayangnya, tak sedikit masyarakat yang masih kesulitan dalam memilih madu yang asli. Beberapa dari mereka bahkan termakan mitos atau informasi yang tidak tepat tentang keaslian madu.

Nah, apa saja mitos-mitos tersebut? Berikut ulasannya.

1. Madu asli tidak bakal berubah warna
Adanya perubahan warna pada madu asli sebetulnya merupakan hal wajar. Dikutip dari Antara, perubahan itu umumnya disebabkan oleh reaksi pencoklatan non enzimatis yang mana justru meningkatkan kadar antioksidan dalam madu.

2. Madu asli tidak disukai semut
Pada dasarnya, kesukaan semut akan madu bergantung pada kandungan karbohidrat dan umur madu itu sendiri. Umumnya, semut menyukai madu yang bahkan masih berbentuk nektar dan baru keluar dari ujung tanaman. Sementara itu, mereka tidak menyukai madu yang belum cukup umur karena hanya akan mengakibatkan fermentasi yang mana akan menghasilkan karbon dioksida.

3. Madu yang mengkristal berarti palsu
Kristalisasi kerap disalahartikan sebagai tanda madu palsu. Nyata, penggumpalan madu adalah hal lumrah yang terjadi secara alami. Untuk diketahui pula, madu yang terkristalisasi juga tidak akan mengalami penurunan kualitas.

4. Madu asli dapat meletup
Dalam madu terdapat organisme bernama khamir. Biasanya, khamir akan aktif dan melakukan proses fermentasi pada madu yang dipanen muda. Hasil samping fermentasi tersebut adalah CO2 yang berbentuk gas. Nah, gas itu lalu akan terakumulasi dan menghasilkan letupan saat berada di botol yang tertutup rapat.

Dengan demikian, keaslian madu tidak bisa diukur dari meletup atau tidaknya ia dari botol saat dibuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro