Dermaplaning, metode untuk menghilangkan bulu halus di wajah/Prevention
Fashion

Mengenal Dermaplaning, Metode Hilangkan Rambut Halus di Wajah 

Annasa Rizki Kamalina
Senin, 27 September 2021 - 16:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dermaplaning menjadi salah satu pilihan perawatan wajah bagi sebagian wanita. Metode ini mirip dengan cukur kumis maupun jenggot. Apa itu metode dermaplaning dan apa dampaknya? 

Prosedur ini menggunakan pisau cukur untuk menghilangkan lapisan teratas kulit. Dermaplaning menjadi pilihan karena relatif cepat, tidak sakit, dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan kulit. Selain untuk membersihkan rambut halus di wajah, dermaplaning memiliki manfaat lainnya. 

“Dermaplaning sebenarnya adalah perawatan eksfoliasi superficial dan menghilangkan rambut halus di wajah adalah manfaat lainnya," ujar Maja Swierczynska, seorang praktisi estetik seperti dilansir dari healthline.com, Senin (27/9/2021). 

Melalui eksfoliasi ini, lanjutnya, pisau cukur akan mengangkat sel kulit mati sehingga kulit akan terlihat lebih cerah dan meningkatkan tekstur kulit wajah.  

Meski demikian, perawatan dermaplaning memiliki pro-kontra. Banyak orang yang pro atau mendukung akan dermaplaning karena dapat membuat riasan terlihat lebih halus dan natural. Kulit mati yang sudah terangkat juga akan membuat produk perawatan wajah dapat lebih efektif.  

Di sisi lain, dermaplaning juga memiliki dampak buruknya, yaitu dapat menyebabkan iritasi, breakout, bahkan infeksi jika dilakukan dengan cara yang salah.  

Prosedur ini mungkin terlihat mudah untuk dilakukan di rumah. Namun, tanpa teknik yang benar, salah sudut, dan cara memegang pisau yang salah dapat menyebabkan luka.  

Perawatan di klinik kecantikan akan lebih maksimal karena digabungkan dengan perawatan lain seperti peeling, terapi, atau hydrafacial.  

Umumnya perawatan eksfoliasi akan menimbulkan efek samping. Setelah melakukan dermaplaning, reaksi umum yang sering terjadi yaitu breakout, iritasi, kulit menjadi kering, dan luka. Perawatan dari profesional akan meminimalkan risiko luka.  

Sebelum melakukan dermaplaning, perhatikan kondisi kulit anda. Berikut kategori orang yang dilarang melakukan dermaplaning. 

1. Orang yang sedang terkena sinar matahari (sunburn)

2. Orang dengan jerawat aktif  

3. Orang dengan kulit sensitif 

4. Orang yang menggunakan accutane atau tretinoin selama enam bulan terakhir 

5. Orang yang sedang menjalani perawatan kanker.  

Selain itu, terdapat beberapa produk yang harus anda hindari sebelum dan sesudah dermaplaning.

1. Hindari penggunaan retinoid 3-5 hari sebelum perawatan 

2. Hindari penggunaan scrub 2-3 hari setelah perawatan  

3. Tidak merias wajah dalam kurun 24 jam setelahnya  

4. Gunakan tabir surya agar kulit tidak semakin sensitif dan terkena sinar matahari. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro