Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat independen untuk Badan Pangan dan Obat-obatan AS (FDA) merekomendasikan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun sehingga menjadi vaksin pertama Covid-19 yang tersedia untuk anak-anak yang lebih muda di negara itu.
Vaksin untuk anak-anak dipandang penting untuk melindungi anak-anak dari virus selain untuk memperlambat penyebarannya. Vaksin Covid-19 juga mengurangi dampak sosial dan pendidikan dari penutupan dan kehadiran di sekolah selain masalah ekonomi terkait.
Para penasihat menimbang keefektifan vaksin, efek sosial dan fisik dari pandemi, dan potensi risiko efek samping yang jarang terjadi seperti miokarditis, sejenis peradangan jantung.
Data dari Pfizer-BioNTech menunjukkan bahwa vaksin tersebut 90,7 persen efektif untuk mencegah penularan Covid-19 untuk anak usia 5-11 tahun sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Rabu (27/10).
Manfaat vaksinasi jelas lebih besar daripada risiko miokarditis dan perikarditis, menurut kesimpulan para ilmuwan FDA dalam sebuah analisis. Penilaian itu disetujui oleh penasihat independen.
"Membuat keputusan ini mungkin sulit dan menegangkan, tetapi keputusan itu tidak dibuat ketika Anda tahu segalanya. Pertanyaannya adalah kapan Anda cukup tahu dan dalam hal ini manfaatnya lebih besar daripada risikonya, terutama karena miokarditis cenderung lebih jarang terjadi pada anak-anak pra-remaja," kata Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia.
Sementara itu, Jay Portnoy, profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Missouri-Kansas City mengatakan bahwa anak-anak akan menghadapi virus Covid-19 selama bertahun-tahun yang akan datang.
Menurutnya, mendapatkan vaksin Covid-19 hanyalah langkah pertama yang akan mereka ambil untuk dapat melindungi diri mereka sendiri.