Pembagian masker N95 kepada pengendara di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu./Antara
Health

Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Wajib Masker Tekan Risiko Infeksi hingga 53 Persen

Newswire
Minggu, 21 November 2021 - 14:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemakaian masker dinilai sebagai protokol kesehatan masyarakat yang paling efektif mencegah Covid-19 karena mampu mengurangi kejadian penularan penyakit infeksi virus itu sebanyak 53 persen. Persentase tersebut dipaparkan oleh Monash University yang melakukan meta-analisis atas data dari 72 studi.

Epidemiolog dari Monash University Stella Talic dan koleganya mengungkapkan angka tersebut tersaring dari total 51.878 catatan yang teridentifikasi tentang ragam intervensi nonfarmasi—yang tidak melibatkan obat-obatan—dalam mengatasi serangan infeksi SARS-CoV-2, virus Corona penyebab Covid-19.

Sebagian besar catatan akhirnya disingkirkan, di antaranya karena duplikasi. Tapi ada pula karena catatan lain seperti hanya berupa opini, atau hanya studi simulasi, atau desain studi yang tidak berkecukupan.

Dari hasil meta-analisis yang sama, cuci tangan pakai sabun juga diperkirakan mereduksi kejadian penularan Covid-19 sebesar 53 persen, tapi hasil ini secara statistik tidak signifikan karena hanya sedikit jumlah studinya. Sedangkan aturan jaga jarak ditemukan mampu mengurangi penularan kasus Covid-19 sebanyak 25 persen.

“Sepertinya pengendalian lebih jauh terhadap pandemi Covid-19 bergantung tidak hanya kepada luas cakupan vaksinasi dan efikasi vaksin yang digunakan, tapi juga kepada protokol kesehatan yang efektif dan berkelanjutan,” kata Talic dan timnya seperti diungkap dalam laporan mereka yang dipublikasi di Bristish Medical Journal 18 November 2021.

Studi meta-analisis ini menegaskan manfaat protokol kesehatan dalam memerangi Covid-19 yang menular melaLui kontak, droplet dan aerosol. Studi kemudian menantang mana di antara protokol kesehatan yang sudah diberlakukaN itu yang lebih efektif dan bisa lebih berkelanjutan untuk diterapkan ke depannya sebagai langkah pencegahan penularan.

Studi juga mendapati manfaat besar dalam reduksi angka kematian di negara-negara yang memberlakukan lockdown, seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Cina. Meski begitu, lockdown total dipandang tak bisa berkelanjutan karena melumpuhkan kehidupan soSial dan juga denyut perekonomian.

“Riset lebih jauh dibutuhkan untuk menentukan efektivitas protokol kesehatan masyarakat setelah cakupan luas vaksinasi bisa dipenuhi,” bunyi bagian lain dari kesimpulan studi Talic dkk.

Sebelumnya, CDC menyampaikan tata cara mengenai bagaimana untuk meningkatkan efektivitas pemakaian masker yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Pemakaian masker secara konsisten dengan cara yang baik dan benar penting dilakukan untuk memaksimalkan upaya untuk memutus penyebaran Covid-19.

Dikutip dari artikel DJKN, memakai masker ganda yaitu masker medis terlebih dahulu lalu dilapisi dengan masker kain terbukti lebih efektif meningkatkan efektivitas pemakaian masker untuk melindungi diri kita dari Covid-19.

Penelitian menyebutkan bahwa penggunaan masker dengan cara tersebut mampu menyaring partikel batuk yang dikeluarkan oleh seseorang hingga 85,4 persen.

Penggunaan masker ganda bukan berarti hanya menambah jumlah lapisan masker sebagai perlindungan namun juga meningkatkan keeratan atau kekencangan masker, dan juga membuat ukuran masker lebih sesuai, pas dengan kontur muka.

Masker medis saja dapat menyaring partikel hingga 56,1 persen sementara masker kain saja menyaring partikel sebesar 51,4 persen. Penggunaan masker ganda dengan dua masker bedah ataupun menambah lapisan pada masker N95, tidak disarankan.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro