Bisnis.com, JAKARTA - WHO resmi menetapkan varian B.1.1.529 yang memunculkan kenaikan kasus Covid-19 di Benua Afrika bagian selatan sebagai variant of concern (VOC) yang baru dan dinamakan varian Omicron.
Penetapan ini menimbulkan kehebohan dan peningkatan kewaspadaan di berbagai belahan dunia.
Apa yang perlu kita ketahui tentang Virus Corona Varian Omicron?
Baca Juga Corona Varian Omicron Mewabah di Afrika, Joe Biden Larang Pelancong dari 8 Negara Masuk AS |
---|
Dikutip dari akun Instagram dokter Adam Prabata @adamprabata, Sabtu (27/11/2021), bahwa varian Omicron merupakan nama lain untuk varian B.1.1.529.
Mutasi Virus Corona ini pertama kali ditemukan pada November 2021 di beberapa negara di Benua Afrika bagian selatan.
Varian Omicron mempunyai sekitar 50 mutasi, namun sekitar 30 mutasi pada protein S atau bagian virus yang digunakan untuk menempel pada sel manusia yang akan diserang.
Apakah lebih menular dibanding varian lain?
Varian Omicron menimbulkan kenakaikan kasus Covid-19 di Afrika, dan kenaikan itu lebih cepat dibanding varian Delta.
Varian Omicron diduga meningkatkan risiko reinfeksi pada orang-orang yang sudah pernah tertular Covid-19.
Meski lebih cepat menular dibanding varian Delta, namun Omicron belum terbukti lebih berisiko rawat inap atau lebih mematikan dibanding varian lain.
Adam Prabata menekankan, bahwa varian Omicron menurunkan respons imun terhadap Covid-19. Hal ini berdampak pada penurunan kemampuan vaksin dan terapi antibody.