Lambang World Health Organization (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusat badan kesehatan dunia itu di Jenewa, Swiss, Selasa (18/2/2020)./Bloomberg-Stefan Wermuth
Health

Begini Kiat Cegah Penularan Virus Omicron Menurut WHO

Ni Luh Anggela
Jumat, 3 Desember 2021 - 20:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari ini Jumat (3/12) menegaskan langkah-langkah yang digunakan untuk melawan varian Delta harus tetap menjadi dasar untuk memerangi pandemi virus corona, termasuk dalam menghadapi varian baru, Omicron.

Saat ini, sekitar tiga lusin negara di seluruh dunia telah melaporkan infeksi Omicron, termasuk India pada hari Kamis (2/12). Jumlahnya sejauh ini kecil di luar Afrika Selatan, yang menghadapi peningkatan pesat dengan varian baru mendominasi.

Namun, masih banyak hal yang belum jelas soal varian Omicron ini termasuk apakah varian itu lebih menular, seperti yang diduga oleh beberapa otoritas kesehatan, apakah itu membuat orang mengalami sakit parah, atau apakah varian itu kebal vaksin.

Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai mengatakan, pengendalian perbatasan dapat menunda virus masuk dan mengulur waktu. Tetapi, setiap negara dan komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru.

“Kita harus terus mendorong tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, mematuhi pedoman jarak sosial, dan mengenakan masker, di antara langkah-langkah lainnya,” kata Direktur Darurat Regional WHO Babatunde Olowokure.

Dia menambahkan, sistem kesehatan harus memastikan merawat pasien yang tepat, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan oleh karena itu memastikan bahwa tempat tidur ICU tersedia, terutama bagi mereka yang membutuhkannya.

“Para ilmuwan saat ini tengah bekerja keras untuk mempelajari lebih lanjut tentang Omicron, yang telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian karena jumlah mutasi dan karena informasi awal menunjukkan itu mungkin lebih menular daripada varian lain,” kata Kasai.

Beberapa negara di kawasan Pasifik Barat menghadapi lonjakan yang dimulai sebelum Omicron diidentifikasi, meskipun kasus covid-19 dan kematian di banyak negara lain telah menurun atau mendatar. Tetapi, Kasai mengatakan semua itu bisa berubah.

Secara global, Kasai menuturkan, kasus telah meningkat selama tujuh minggu berturut-turut dan jumlah kematian mulai meningkat lagi, sebagian besar didorong oleh varian Delta dan penurunan penggunaan masker dan tindakan perlindungan lainnya di bagian lain dunia.

“Kita seharusnya tidak terkejut melihat lebih banyak lonjakan di masa depan. Selama penularan berlanjut, virus dapat terus bermutasi, seperti yang ditunjukkan oleh kemunculan Omicron, mengingatkan kita akan perlunya tetap waspada,” kata Kasai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro