Bisnis.com, SOLO - Drama Snowdrop masih menjadi kontroversi di tengah masyarakat Korea Selatan.
Drakor yang dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK tersebut didesak netizen untuk dihentikan penayangannya.
Mereka membuat petisi penyekalan drama Snowdrop karena dituding melakukan distorsi sejarah.
Bahkan pada Minggu (19/12/2021) petisi baru dilayangkan netizen Korsel kepada Blue House atau Kantor Kepresidenan.
Netizen menyoroti alur cerita, karakter hingga penggunaan lagu di dalam drama tersebut.
Terus didesak, JTBC pun akhirnya mengeluarkan klarifikasi terkait drakor Snowdrop.
Pihaknya mengatakan bahwa Snowdrop tak melakukan distorsi sejarah seperti yang dituduhkan.
“Pertama-tama, latar belakang dan motif peristiwa penting dalam Snowdrop adalah masa rezim militer. Latar belakang ini berisi cerita fiktif tentang penguasa yang yang berkolusi dengan Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan,” kata JTBC, dikutip Bisnis via Soompi.
JTBC kemudian menerangkan bahwa Snowdrop adalah karya kreatif yang menampilkan kisah pribadi yang dimanfaatkan oleh penguasa.
"Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. Pemeran utama pria dan wanita tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2, dan mereka tidak melakukannya di bagian mana pun dari naskah mendatang," lanjut JTBC.
JTBC kemudian menegaskan bahwa tidak ada 'penyelewengengan' sejarah dalam cerita yang akan datang.
Mereka pun meminta netizen untuk sabar menunggu drama tersebut selesai.
"Meskipun sayangnya kami tidak dapat mengungkapkan banyak plot di depan di setiap episode, kami meminta Anda untuk mengawasi kemajuan plot di masa depan,"
Di akhir konfirmasinya, JTBC berjanji akan terus memberikan kontribusi maksimal dalam setiap siaran yang dibuatnya.