Chung Ha - Querencia hingga Aespa - Savage
12. Chung Ha - Querencia
Album tiga bahasa ini Korea, Inggris dan Spanyol menggunakan berbagai genre dan adegan musik internasional untuk menghadirkan soundtrack yang mengalir saat Chung Ha membagikan bagian dirinya ini kepada dunia. Querencia sendiri awalnya terinspirasi dari percakapannya dengan terapisnya.
11. NCT 127 - Favorite
Favorite merupakan edisi 'repackage' dengan track tambahan Favorite hingga Love on the Floow yang melodramatis, mengubah album yang bagus menjadi album yang hebat. Dalam album mereka ini, suara anggota NCT 127 digambarkan sebagai bagian dari kekacauan yang dibuat dengan indah, bagian dari kesenangan yang harmonis, dan itulah yang disajikan oleh Favorite.
10. CL - Alpha
Cl sebelumnya adalah anggota dari grup wanita 2NE1 dan menjadi salah satu penyanyi solo yang menonjol di industri K-Pop. Alpha kembali menempatkannya pada masa kejayaannya, dengan kemunculan John Malkovich sebagai cameo pada lagu yang didedikasikan untuk 'pedasnya' orang Korea.
9. IU - Lilac
Selama lebih dari satu dekade, IU telah berbagi sedikit tentang dirinya kepada publik dengan setiap rilis seperti halaman yang robek dari buku diarinya. Lilac mencerminkan itu, seperti membuka jendela ke dalam hidupnya pada hari musim semi yang berangin.
Secara musikal, setiap lagunya menyegarkan dengan caranya sendiri. Album ini memberikan pengalaman mendengarkan yang nyaman, yang dipenuhi dengan sentuhan nostalgia, jazzines, dan senimentalitas dengan caranya sendiri.
8. Twice - Formula of Love: O+T=<3
Album ini membuktikan bahwa Twice telah menemukan resep yang sempurna untuk album yang menampilkan semua yang mereka tawarkan. Anda akan menjumpai sedikit keseruan di track Real You, sedikit drama di Last Waltz dan lagu kebangsaan dimana mereka menyatakan bahwa mereka adalah ICON K-Pop.
7. Shinee - Atlantis
Atlantis menyuguhkan track dansa yang adiktif dan retro-inspired yang dipenuhi dengan lirik yang penuh penasaran. Atlantis dengan lembut memikat pendengar ke dalam rasa nyaman saat nada keempat vokalis berpadu layaknya parfum yang sempurna.
6. Younha - End Theory
End Theory dibuat sambil merenungkan waktu dan keberadaan, tetapi Anda jangan tertipu dengan berpikir album ini penuh dengan kecemasan dan kesedihan. End Theory adalah euforia dalam dedikasinya untuk mengungkapkan secara puitis tentang kehidupan dan apa yang akan datang. Anda juga akan menikmati suaranya yang melambung dengan emosi melalui instrumental dan melodi yang menggembirakan.
5. Stray Kids - No Easy
Selama bertahun-tahun, Stray Kids dikenal dengan musik agresif mereka yang seringkali disebut 'noisy'. Tahun ini, kedelapan anggota menempatkan julukan tersebut ke dalam full album kedua mereka No Easy, yang berisi 14 track yang secara bergantian memamerkan vokal manis para anggotanya dan lagu yang lebih intens.
4. Aespa - Savage
Bisa dibilang, album pertama mereka Savage adalah ikonik. Alur cerita fiksi ilmiah Aespa dan single mereka yang adiktif dan berenergi membuat mereka menjadi grup yang patut diperhitungkan. Selain Savage, mereka menunjukkan sisi yang sedikit lebih manis di Yeppi Yeppi dan elemen yang lebih gelap di I'll Make You Cry yang dipicu oleh balas dendam.
3. Tomorrow X Together - The Chaos Chapter: Fight or Escape
Dari awal hingga akhir, Fight or Escape bergetar dengan energi anggota Tomorrow X Together dan eklektisisme musikalitas mereka. Track dalam album ini bervariasi, dimana masing-masing menjalin mantranya sendiri, terutama track mereka, Forst yang menyegarkan.
2. Key - Bad Love
Album ini mungkin menggambarkan surat cinta dari anak-anak 90an yang ada dimanapun. Single Bad Love dengan funk disko yang sangat menggairahkan.
Nah menurut laporan, Key mempelopori album Bad Love dan tidak mundur dari visinya, terlepas dari reaksi SM Entertainment selaku agensi yang menaunginya dan hasilnya jelas: Key, yang bertanggung jawab, tahu persis apa yang dia lakukan.
1. AKMU - Next Episode
Menggandeng beberapa penyanyi di setiap lagunya, Next Episode adalah album downtempo yang seperti lagu-lagu mereka sebelumnya, memiliki lebih dari sedikit nostalgia dan mencerminkan pengalaman universal.
Secara keseluruhan, album ini tidak seperti musik pop, tetapi lebih kepada karya seni sinematik, yang memadukan imajinasi khas mereka. Ada nuansa bercerita di setiap lagu, baik itu lagu Nakka yang asik dan inspiratif yang dinyanyikan bersama IU, hingga Close your eyes bersama Lee Sun Hee yang mencerminkan kengerian kehidupan orang dewasa melalui pengalaman anak-anak.
