Bisnis.com, SOLO - Film ketiga dalam serial Filosofi Kopi, Ben & Jody, akan dirilis resmi di bioskop pada 27 Januari 2022.
Berbeda dari sebelumnya, film ketiga ini akan mengusung genre aksi laga.
Menurut sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, film ini mulanya tetap menjadi film komedi. Namun setelah Glenn Fredly meninggal, ia ingin melakukan sesuatu yang menjadi perhatian mendiang penyanyi tersebut.
Soroti isu pengalihan lahan
Angga menyebutkan bahwa semasa hidup, Glenn kerap berbicara tentang perampasan lahan yang menjadi isu penting di Indonesia.
"Banyak sekali orang Indonesia yang mengalami ketidakadilan itu. Itu yang pengin kita capture," seru Chicco dalam konferensi pers pada Rabu (5/1/2022).
Kenang Glenn Fredly
Sebagai proses healing, akhirnya jalan cerita Ben & Jody diubah untuk mengenang Glenn Fredly.
Namun tak hanya buat film laga yang penuh dengan kekerasan, Angga ingin Ben & Jody bisa sampaikan sesuatu yang kerap menjadi masalah.
Perasaan Aghniny Haque
Karena adanya perbedaan jalan cerita dalam film Ben & Jody, Aghniny Haque mengaku sangat tertarik.
Ia merasa film ini layak ditonton karena menonjolkan nilai penting dalam cerita Ben & Jody.
Bahkan setiap karakter yang ditampilkan pun memiliki cerita tersendiri yang bisa dipetik oleh penonton.
Karena akan bermain menjadi korban penggusuran tanah, Aghniny Haque pun harus melakukan riset untuk mendapatkan perasaan bagaimana tanahnya dirampas paksa.
Dirinya pun banyak menonton dokumenter-dokumenter dari Watchdoc yang memang menyoroti kasus-kasus serupa.