Bisnis.com, SOLO - Doni Salmanan juga menjadi sorotan netizen karena masalah binary option ilegal yang dipromosikannya.
Sama seperti Indra Kenz, Doni merupakan influncer yang aktif membagikan cara investasi melalui aplikasi Binomo.
Ia pun kerap membuat video seputar Binomo di media sosialnya. Namun kini semua video tersebut telah dihapus.
Bahkan Doni juga membubarkan grup VVIP Quotex karena masalah Binary Option yang menjeratnya.
Youtuber dengan nama King Salmanan itu juga kini terlihat memiliki masalah kesehatan karena terus membuat konten di rumah sakit.
Dalam video yang dibagikannya di media sosial pada Kamis (17/2/2022), Doni nampak berada di rumah sakit.
Baca Juga Influencer Binary Option dan Broker Ilegal Menghadap Satgas Waspada Investasi, Setop Promosi! |
---|
Ia mengenakan pakaian operasi dengan bagian dagunya diperban dan hidunya tertutup masker.
"Bismillah doain guys, doain," tulis Doni di Instagram Story-nya.
Melihat hal itu, netizen pun terus melayangkan kritikan kepada Doni dan menuding apabila dirinya sedang mencoba lari dari panggilan polisi.
Pasalnya di saat yang sama, Indra Kenz juga pergi ke Turki dengan alasan kesehatan. Padahal dirinya telah dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (18/2/2022).
Indra dipanggil sebagai terlapor dalam kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option aplikasi Binomo.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menegaskan bahwa polisi bakal tetap menjadwalkan pemeriksaan terhadap Indra Kenz besok.
Meskipun sebelumnya Indra sempat mengajukan permohonan untuk jadwal khusus.
Diketahui, Doni Salmanan dan Indra Kenz dikenal sebagai affiliator Binary Option yang aktif menggaet pengikutnya untuk melakukan investasi.
Kedua nama influencer ini kemudian santer disebut dalam pembahasan mengenai dugaan penipuan investasi binary option.
Karena aplikasi yang ditawarkan tersebut ilegal, keduanya diduga merugikan korban hingga miliaran rupiah.
Hal tersebut terungkap setelah seseorang bernama Maru Nazaru mengungkapkan adanya kejanggalan dalam binary option yang ditawarkan oleh Indra dan Doni.
Melalui kanal YouTube-nya, Maru Nazaru meminta Doni dan afiliator lainnya bertanggung jawab karena banyak korban yang merugi dan merasa tertipu oleh aplikasi trading yang diiklankan mereka.