Cegukan hingga Sulit Berpikir Jernih
1. Cegukan
Dalam kebanyakan kasus, cegukan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami cegukan besar dan serius yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab biasa, seperti minum minuman berkarbonasi atau menelan udara saat mengunyah permen karet, Anda bisa jadi mengalami stroke.
2. Mual atau muntah
Mual dan muntah bukanlah gejala stroke yang paling umum, dan sering disalahartikan sebagai flu atau keracunan makanan. Namun, gejala ini juga bisa menandakan stroke hemoragik, yang berarti ada pendarahan yang mengancam jiwa yang terjadi di otak Anda.
3. Kelelahan, kejang, dan gejala lain khusus untuk Wanita
Wanita dan pria mengalami banyak gejala stroke yang sama, tetapi wanita memiliki beberapa gejala umum tambahan, termasuk kelelahan, pingsan atau kehilangan kesadaran, kejang, sesak napas, dan bahkan halusinasi.
4. Kejang dan gejala stroke lainnya pada anak-anak
Stroke dapat terjadi pada usia berapa pun, meskipun menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Bahkan anak-anak dapat mengalami stroke, dan bayi sebelum lahir dan baru lahir berada pada risiko tertinggi dari semua anak. Anak-anak juga dapat menunjukkan kehilangan kesadaran, kejang, atau masalah pernapasan. Stroke pada janin dapat menyebabkan bayi lahir dengan cerebral palsy.
5. Berkurangnya kemampuan bergerak dan berpikir jernih
Ada silent stroke yang tidak memiliki gejala sama sekali. Anda tidak merasa sekuat dulu, atau Anda mengalami lebih banyak kesulitan menemukan kata-kata yang tepat. Saat pemindaian otak seperti MRI atau CT dilakukan, bintik-bintik putih terlihat di otak yang menunjukkan jaringan parut yang ditinggalkan oleh silent stroke. Pemindaian dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk gejala seperti pusing atau sakit kepala.