Tips Menyimpan dan Memasak Daging Kurban di Tengah Wabah PMK/Freepik.com
Kuliner

Tips Menyimpan dan Memasak Daging Kurban di Tengah Wabah PMK

Pernita Hestin Untari
Minggu, 26 Juni 2022 - 13:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin mengimbau masyarakat untuk berhati-hati untuk mengolah daging kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Terlebih menurutnya tidak ada ciri-ciri khusus hewan terkena PMK setelah dipotong. Artinya, manusia tidak bisa mengidentifikasi daging yang didapatkan apakah terkena PMK ataupun tidak.

"Tidak ada (ciri-ciri), kalau sudah dipotong itu tidak kelihatan kecuali kita mengambil sampel dan melakukan pengujian di laboratorium. Kalau secara ciri-ciri tidak bisa membedakan mana yang terkena dan tidak terkena," kata Nuryani dalam  Webinar Virtual 'Mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan terhadap Kesehatan Manusia,' Minggu (26/6/2022).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa PMK pada hewan ternak tidak menular kepada manusia. Meskipun demikian, Nuryani mengatakan manusia bisa menjadi perantara penularan virus tersebut.

Sehingga langkah pencegahan perlu dilakukan agar manusia tidak menjadi perantara penularan virus. Nuryani pun memberikan tips untuk menyimpan dan memasak hewan kurban di tengah wabah PMK. 

Adapun beberapa tips untuk memasak dan menyimpan daging kurban terkena PMK antara lain:

  1. Daging jangan langsung dicuci, panaskan air lalu kita merebus 30 menit pada air mendidih
  2. Jangan langsung dimasak
  3. Disimpan di chiller selama 24 jam
  4. Setelah 24 jam disimpan di chiller, pindahkan ke freezer
  5. Bekas kemasan daging tidak dibuang terlebih dahulu, rendam dan dicuci dengan detergen.

Nuryani juga menyarankan untuk melakukan hal tersebut ketika daging akan diolah menjadi sate. Penyajian makanan tersebut menjadi primadona ketika Lebaran Idul Adha.

"Kalau disate kan tidak dimasak dulu, terus air cuciannya juga menyebar, jadi banyak sekali faktor penyebabnya (penyebaran PMK). Jadi direbus dulu, baru bisa disate," katanya.




Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro