poster film Miracle in cell no.7/instagram
Entertainment

Fakta-fakta Film Miracle in Cell No.7 Versi Indonesia

Szalma Fatimarahma
Minggu, 11 September 2022 - 12:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film Miracle in Call No.7 versi Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ternyata memiliki berbagai fakta menarik di belakangnya.

Film yang merupakan dari film box office asal Korea Selatan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, Miracle in Cell No. 7 bahkan telah berhasil mencatat 190.245 penonton pada hari pertama penayangannya pada Kamis (8/9/2022).

Lebih lanjut, berikut merupakan rangkuman fakta menarik dari film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia:

1. Lakukan Syuting di Penjara Asli

Pemeran utama dalam film Miracle in Cell No.7 Vinno G. Bastian mengungkapkan bahwa mayoritas proses syuting yang dijalaninya dilakukan di penjara asli. Namun, dirinya tak menyebutkan secara detail terkait lokasi penjara yang digunakan.

Kendati demikian, Vino tak menampik bahwa masih terdapat proses pengambilan gambar yang dilakukan di set lokasi penjara yang dibuat oleh tim produksi. Menurutnya, hal ini dilakukan karena sulitnya prosedur yang harus dijalankan untuk memindahkan para tahanan asli di penjara tersebut.

2. Vinno G. Bastian Lakukan Riset ke Psikolog hingga Penyandang Disabilitas

Memerankan seorang penyandang disabilitas, Vinno mengakui bahwa dirinya telah melakukan berbagai riset untuk mengetahui pola hidup dari para penyandang disabilitas. Pertama, Vinno berkesempatan untuk bertemu dengan seorang Psikolog yang disiapkan oleh Falcon Pictures, perusahaan film yang memproduksi Miracle in Cell No.7.

"Saya masih tidak puas, saya datang ke sekolah anak saya yang juga menerima para penyandang disabilitas, untuk bertemu dengan Psikolog dan Psikiater yang ada," terang Vinno dikutip dari YouTube MOP Channel, Minggu (11/9/2022).

Dirinya bahkan sempat menyambangi salah satu panti asuhan disabilitas yang berlokasi di Jakarta Barat untuk melakukan riset yang lebih mendalam.

3. Tidak 100 persen Mirip dengan Film Aslinya

Sutradara Miracle in Cell No.7, Hanung Bramantyo, mengungkapkan bahwa film garapannya ini tidak dibuat sama persis seperti film aslinya. Perbedaan yang paling mencolok adalah anak yang menjadi korban pada film Miracle in Cell No.7.

Di versi Koreanya, korban merupakan anak perempuan dari seorang Kepala Kepolisian Korea. Menurut Hanung, penggunaan suatu institusi tertentu ini mungkin akan menimbulkan konflik baru. Hal ini akhirnya diurungkan Hanung.

Hanung kemudian memilih untuk menggunakan Ketua Partai sebagai jabatan yang dimiliki oleh orangtua korban.

4. Vinno G. Bastian Tolak Tawaran Berakting dengan Sang Anak

Miracle in Cell No. 7 memang merupakan suatu film yang menyorot kedekatan seorang anak perempuan dan sang ayah. Hal ini lantas membuat Falcon untuk mengajak Vinno untuk beradu akting dengan anaknya, Jizzy Pearl Bastian.

Namun, Vinno mengakui bahwa dirinya belum dapat menerima tawaran yang disampaikan kepada anaknya. Menurut Vinno, tawaran untuk bermain di Miracle in Cell No.7 akan terlalu berat dan sulit untuk diperankan oleh Jizzy. Terlalu emosional, menurutnya.

"Saya pikir ini berat banget, apa lagi dia belum pernah masuk dunia film. Di sekolahnya memang sering main teater, tapi tidak jadi jaminan juga," tutur Vinno.

Keputusannya itu akhirnya membuat Vinno untuk beradu akting dengan seorang aktris cilik, Graciella Abigail yang merupakan pemeran Kartika muda.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro