Bisnis.com, JAKARTA - Film Noktah Merah Perkawinan sedang menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, film yang dibintangi oleh Oka Antara, Marsha Timothy dan Sheila Dara Aisha ini tayang di bioskop tanah air hari ini, 15 September 2022.
Berikut fakta-fakta film Noktah Merah Perkawinan yang disebut-sebut netizen menguras emosi!
Merupakan adaptasi judul yang sama pada tahun 1996
Film yang disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie ini merupakan adaptasi dari sinetron Noktah Merah Perkawinan yang tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia selama dua tahun pada tahun 1996 hingga 1998.
Sinetron yang memiliki jumlah episode hingga 77 ini dibintangi oleh artis dan aktor ternama tanah air, seperti Ayu Azhari, Cok Simbara, Berliana Febrianti, Teddy Syah, Niken Ayu dan yang lainnya. Selain itu, rumah produksi yang menaungi film dan sinetron ini juga sama, yaitu Rafi Films, sebuah perusahaan rumah produksi film yang sudah berdiri sejak 1971.
Menceritakan lika-liku perkawinan
Film ini menceritakan tentang cerita Gilang (Oka Antara) yang sudah membangun bahtera rumah tangga bersama dengan Ambar (Marsha Timothy) selama 11 tahun. Dari hasil pernikahan ini, keduanya dikaruniai sepasang anak, Bagas dan Ayu.
Gilang merupakan seorang landscape architectdan Ambar seorang ibu rumah tangga yang mengajar pelatihan kesenian keramik. Terlihat seperti pasangan yang sempurna dengan ekonomi yang relatif berkecukupan, serta tidak kurang anak, namun rumah tangga mereka menemui kehambaran.
Masalah demi masalah datang, salah satunya akibat campur tangan orang tua dalam rumah tangga mereka.
Perselingkuhan jadi salah satu konflik dalam alur cerita
Selain campur tangan orang tua, rumah tangga Gilang dan Ambar juga dihadapkan dengan kedatangan orang ketiga. Hal ini terjadi saat Ambar mendapatkan murid baru di pelatihan seni keramiknya, Yuli yang diperankan oleh Sheila Dara Aisha. Keduanya kemudian menjadi lebih dekat, hingga Ambar tak ragu menceritakan masalah rumah tangganya pada Yuli.
Ternyata, Gilang juga bertemu dengan Yuli saat mengerjakan sebuah proyek milik pacar Yuli. Intensitas pertemuan keduanya membuahkan rasa pada hati keduanya. Hingga akhirnya diketahui oleh Ambar.
Untuk penonton berusia 13 tahun ke atas
Meskipun ada peran anak-anak dalam alur film ini, tetapi Lembaga Sensor Film mengklasifikasikan film ini untuk ditonton oleh penonton berusia 13 tahun ke atas. Hal ini disinyalir akibat jalan cerita yang mengisahkan biduk rumah tangga serta konflik perselingkuhan yang tidak patut dinikmati oleh anak-anak.
Tetap relate bagi penonton yang belum menikah
Akun Instagram Film ini terus mengunggah testimoni penonton yang telah menonton film ini. Salah satunya dari akun Twitter cinemuach yang menulis "...Konfliknya real. Aku belum pernah tau rasanya menikah itu kek mana, tapi nonton, ngikutin alurnya, jadi bisa ikut memaklumi keputusan2 karakternya, Dan tentu saja, aku nangis…"
Lalu akun SipalingBioskop yang menulis "Mungkin banyak yang berpikir, ah ngga relatekarena belum nikah. Film ini ngga akan membawa kita sampai ke sana, apalagi menggurui. Justru, film ini akan memberikan rasa empati yang cukup kuat pada tiga tokoh di sini, dan memberikan kita ruang untuk paham apa yang dirasakan"
Ada juga akun Habisnontonfilm yang mencuit "...Awalnya mikir film ini cuma buat yg udah berkeluarga. Ternyata yang single pun bisa menikmati, karena emang sebagus itu!"
