Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum menanam nasi, biasanya beras akan dicuci terlebih dahulu. Tujuannya agar kotoran yang menempel pada bulir beras hilang. Karena tidak pernah ada yang tahu apa saja yang sudah menempel pada bulir beras selama masa penyimpangan di gudang.
Namun, konon katanya mencuci beras bisa menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nutrisi bisa hilang terbuang dengan air beras.
Mengutip laman medikoe, mencuci beras tidak akan mempengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Jadi, mencuci beras tetap harus dilakukan tanpa takut kehilangan nutrisi di dalamnya.
Mengapa beras harus dicuci?
Karena, beras bisa saja mengandung bahan kimia dan pestisida pada saat masih di ladang. Hal ini dilakukan oleh petani untuk mengusir hama seperti tikus dan serangga.
Selain itu, petani juga akan menyiram insektisida juga untuk mencegah kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh jamur ataupun serangga.
Meskipun belum ada penelitian yang menyebutkan apakah setelah pemisahan gabah dengan beras masih ada sisa insektisida yang menempel atau tidak. Namun, mencuci beras adalah tindakan pencegahan penyakit.
Baca Juga Harga Beras Naik, Stok Perum Bulog Aman? |
---|
Selain itu, mencuci beras juga membantu mencegah lengket dan membantu menghilangkan zat yang tidak diharapkan seperti bedak, bubuk glukosa ataupun soda kue yang ditambahkan pada saat pemomresan.
Cara mencuci beras yang benar
Beberapa tutorial makanan di berbagai platform media sosial ada yang mengungkapkan mencuci beras haruslah hingga airnya berwarna bening, dan putihnya sudah hilang.
Medikoe menyebut cara ini benar. Cara mencuci beras yang benar adalah dengan membilas dan mengaduk beras berulang kali hingga air yang tersisa berubah menjadi jernih dari asalnya berwarna putih susu.
Namun, untuk menghindari kerusakan bulir beras, jangan mengaduk terlalu keras.