Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku telah menonton flm bioskop Mencuri Raden Saleh.
Dia memberikan komentar positif pada film garapan sutradara Angga Dimas Sasongko itu.
Menurutnya, cerita film sangat menarik dan banyak twist and turn, dan dengan drama action dan thriller 2,5 jam baginya film itu sama sekali tidak membuatnya merasa bosan.
Sri Mulyani mengatakan film yang mengisahkan mengenai upaya pencurian lukisan karya Raden Saleh (1857) tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro itu, baginya menjadi lebih berarti dan sangat menarik, karena obyek yang dijadikan pusat cerita adalah lukisan Raden Saleh yang sering dilihat di Istana Negara.
"Lukisan ini adalah salah satu asset milik negara (Barang Milik Negara) yang tak ternilai harganya dan tentu nilai historisnya sangat tinggi dan penuh pesan yang bermakna dan bermutu. Jaga Barang Milik Negara, jangan dicuri atau dipalsu," ujarnya di akun instagramnya.
Dia juga merasa senang jika asset negara bisa menjadi sumber inspirasi bagi pembuatan film yang sangat menarik dan berkualitas.
"Saya bangga dan senang dengan para sineas Indonesia yang semakin maju dan kreatif dalam menciptakan film-film Indonesia yang tidak hanya menghibur namun juga berisi edukasi dan pendidikan yang bermanfaat. Terus maju perfilman Indonesia," tutupnya.
Film Mencuri Raden Saleh bercerita tentang Piko (Iqbaal Ramadhan), mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.
Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (Angga Yunanda, hacker), Sarah (Aghniny Haque, atlet bela diri), Gofar (Umay Shahab, mekanik), Tuktuk (Ari Irham, pembalap liar) dan Fella (Rachel Amanda, bandar judi kampus). Masing-masing mengincar uang imbalan dari pencurian tersebut. Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga: hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka.
Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.